Morgan Stanley (NYSE: MS) sebuah perusahaan jasa keuangan global yang menyediakan perbankan investasi, sekuritas, manajemen kekayaan, dan manajemen investasi, berencana memotong 2% dari tenaga kerja globalnya. Setelah sebelumnya PHK massal melanda di beberapa industri teknologi seperti Amazon, Meta, Twitter, dan media CNN, kini pemutusan hubungan kerja menimpa Morgan Stanley, dan diperkirakan 1.600 karyawan akan terkena dampaknya.

Bersumber dari laporan New York Times, sekitar 2% tenaga kerja global di Morgan Stanley akan diberhentikan. Perkembangan ini terjadi seminggu setelah CEO James Gorman mengatakan kepada Reuters bahwa "beberapa orang akan dilepaskan".

Selama pandemi COVID-19 yang lalu, mengikuti alur serupa yang diambil oleh bank investasi, Morgan Stanley memutuskan untuk menghentikan sementara adanya pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun, karena laporan resesi ekonomi untuk Barat dan inflasi AS tetap tinggi hingga saat ini, Morgan Stanley terpaksa memutuskan untuk mengambil tindakan PHK.

PHK Morgan Stanley, menandai badai PHK yang mulai mengarah ke sisi perbankan investasi. Setelah sebelumnya PHK massal dilaporkan dari industri teknologi dengan Amazon, Meta dan Twitter serta PHK di industri media di CNN.

Baru-baru ini, PepsiCo juga mengumumkan akan melakukan PHK terhadap ratusan karyawan untuk menyederhanakan organisasi mereka.

Sumber:

https://www.timesnownews.com/jobs/morgan-stanley-layoffs-morgan-stanley-cuts-2-of-global-workforce-around-1600-employees-fired-article-96062290

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar teknologi aset digital dan investasi aset digital