Elon Musk Batalkan Kontrak Rp1,9 M Lewat D.O.G.E: Indonesia Terkaget!

Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 17 April 2025 Waktu baca 5 menit

Elon Musk Batalkan Kontrak Pemerintah, Termasuk Kerja Sama Senilai US$120 Ribu dengan Indonesia Lewat Inisiatif D.O.G.E

Dalam langkah terbaru yang mengundang sorotan, Elon Musk melalui inisiatif Department of Government Efficiency (D.O.G.E) membatalkan sejumlah kontrak pemerintah Amerika Serikat, termasuk kontrak senilai US$120 ribu dengan Indonesia. Kebijakan ini merupakan bagian dari strategi agresif D.O.G.E untuk memangkas pengeluaran federal secara signifikan.

 

D.O.G.E dan Misi Efisiensi Anggaran

D.O.G.E, yang didirikan atas dorongan Elon Musk, mengusung misi ambisius untuk mengurangi pengeluaran harian pemerintah federal hingga US$4 miliar. Meski pemangkasan telah dilakukan di berbagai instansi seperti Departemen Luar Negeri, Departemen Keuangan, dan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, laporan terbaru menunjukkan bahwa total pengeluaran federal tetap mengalami peningkatan. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas nyata dari langkah-langkah efisiensi yang diambil sejauh ini.

 

Kontrak dengan Indonesia Ikut Dihentikan

Salah satu kontrak yang terdampak adalah kerja sama senilai US$120 ribu dengan Pemerintah Indonesia. Walau detail kontrak tidak dipublikasikan, pembatalan ini mencerminkan pendekatan D.O.G.E yang sangat ketat dalam menilai efisiensi anggaran, tanpa mempertimbangkan potensi implikasi diplomatik maupun ekonomi terhadap negara mitra.

 

Analisis dan Dampak Diplomatik

Kebijakan pemangkasan anggaran lewat pembatalan kontrak internasional, termasuk dengan Indonesia, mencerminkan fokus utama D.O.G.E pada optimalisasi belanja negara. Namun, pendekatan yang kurang sensitif terhadap relasi luar negeri berisiko memicu ketegangan diplomatik. Seperti yang dilaporkan oleh Gate.io, sebagian besar anggaran federal tetap terserap pada sektor-sektor yang tidak tersentuh oleh D.O.G.E, sehingga efektivitas upaya penghematan secara menyeluruh masih menjadi tanda tanya besar.

 

Pembatalan kontrak senilai US$120 ribu dengan Indonesia oleh Elon Musk melalui D.O.G.E menyoroti dilema antara efisiensi fiskal dan diplomasi internasional. Meskipun penghematan anggaran merupakan tujuan yang sah dan penting, keberhasilan jangka panjang dari inisiatif seperti D.O.G.E akan sangat bergantung pada pendekatan yang lebih strategis dan mempertimbangkan dampak luas terhadap kerja sama bilateral dan stabilitas ekonomi global.

 

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.