Saham News
Bagaimana Nasib BREN dan CUAN Jika Terbukti Manipulasi Pasar?
Edukasi - Diposting pada 02 October 2024 Waktu baca 5 menit
DIGIVESTASI - Investasi aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, hingga Solana semakin populer dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan kenaikan tajam harga aset tersebut. Banyak orang tertarik untuk terjun ke dunia kripto karena potensi keuntungan yang besar. Namun, di balik peluang tersebut, risiko yang menyertai juga tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, penting bagi para pemula untuk memahami cara berinvestasi kripto dengan bijak agar dapat mengurangi risiko.
Memilih Platform Exchange untuk Membeli Bitcoin
Langkah awal dalam investasi aset kripto adalah memilih platform exchange yang aman dan tepercaya. Beberapa exchange populer di Indonesia yang dapat dijadikan pilihan antara lain:
1. Indodax
2. Tokocrypto
3. Binance
4. Pintu
Berikut ini beberapa panduan penting yang bisa membantu memulai perjalanan investasi kripto dengan aman:
1. Membuat Akun: Daftar di platform exchange pilihan Anda. Proses ini biasanya memerlukan data pribadi dan verifikasi identitas (KYC) untuk mematuhi regulasi.
2. Verifikasi Identitas: Setelah mendaftar, lakukan verifikasi identitas dengan mengirimkan dokumen seperti KTP atau paspor.
3. Deposit Rupiah: Setelah verifikasi selesai, lakukan deposit Rupiah ke akun exchange melalui berbagai metode pembayaran yang tersedia, seperti transfer bank atau e-wallet.
4. Membeli Kripto: Setelah saldo terisi, Anda bisa membeli kripto sesuai dengan jumlah dan harga yang diinginkan. Anda dapat membeli dengan harga pasar (market order) atau menetapkan harga sendiri (limit order).
5. Menyimpan Kripto: Setelah pembelian, pastikan kripto Anda disimpan dengan aman. Beberapa pilihan penyimpanan adalah:
- Wallet Exchange: Dompet yang disediakan oleh platform exchange, meskipun rentan jika platform diretas.
- Wallet Pribadi: Untuk keamanan lebih, pindahkan kripto ke dompet pribadi seperti software wallet (dompet aplikasi) atau hardware wallet (dompet fisik) seperti Ledger atau Trezor.
- Paper Wallet: Dompet fisik berupa kertas yang berisi kunci privat, namun risiko kehilangan atau kerusakan tinggi.
6. Menjual Kripto: Jika ingin menjual kripto, Anda perlu mentransfernya kembali ke exchange, lalu menjualnya dengan harga pasar atau sesuai harga yang Anda tentukan. Setelah transaksi berhasil, Rupiah akan masuk ke akun exchange, yang kemudian dapat ditarik ke rekening bank pribadi.
Tips Berinvestasi Kripto:
- Pahami volatilitas aset kripto, yang dapat berubah dengan cepat.
- Jangan investasikan seluruh dana Anda dalam kripto, alokasikan sebagian kecil untuk mengurangi risiko.
- Aktifkan otentikasi dua faktor (2FA) untuk keamanan tambahan.
- Diversifikasi portofolio Anda dengan berbagai jenis aset kripto atau instrumen keuangan lainnya.
Memahami cara kerja exchange, menyimpan kripto dengan aman, serta strategi jual beli yang tepat adalah kunci untuk memaksimalkan keuntungan sekaligus meminimalkan risiko dalam investasi kripto.
Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita
Sumber: bisnis.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Oct 2024
Visitor Today
Online Visitor Today
Total Visitor