Gugatan yang diajukan oleh Komisi Sekuritas dan Pertukaran (SEC) AS terhadap Binance dan CEO-nya Changpeng Zhao telah menimbulkan tekanan terhadap mata uang kripto dan menyebabkan harga Bitcoin jatuh ke level terendah dalam hampir tiga bulan terakhir.

SEC menuduh Binance melakukan sejumlah tindakan yang melibatkan penipuan, termasuk menggelembungkan volume perdagangan secara artifisial, mengalihkan dana pelanggan, gagal membatasi pelanggan dari AS, dan menyesatkan investor tentang kontrol pengawasan pasar.

SEC juga mengklaim bahwa Binance dan Zhao secara diam-diam mengendalikan aset pelanggan dan memungkinkan pengguna untuk berbaur dan mengalihkan dana investor sesuai keinginan mereka. Mereka juga diduga menciptakan entitas AS terpisah sebagai bagian dari skema yang rumit untuk menghindari undang-undang sekuritas federal AS.

Binance telah menyatakan akan berusaha mempertahankan platform mereka dan menegaskan bahwa mereka bukan bagian dari bursa AS, sehingga tindakan yang dapat diambil oleh SEC terhadap Binance terbatas. Perusahaan ini juga mengklaim telah bekerja sama dengan SEC sejak awal dan mencoba menemukan solusi yang masuk akal, tetapi SEC mengeluarkan permintaan baru dan mengajukan gugatan ke pengadilan.

Berita tentang gugatan SEC terhadap Binance telah mempengaruhi harga Bitcoin dan cryptocurrency lainnya. Bitcoin anjlok sekitar 6%, mencapai level terendah dalam tiga bulan terakhir. Cryptocurrency BNB Binance juga mengalami penurunan lebih dari 5%. Pelaku pasar menganggap bahwa tuduhan SEC dapat berdampak serius pada Binance, karena perusahaan ini mendominasi perdagangan kripto dan memproses perdagangan senilai sekitar $65 miliar per hari pada tahun lalu.

Ini bukan masalah hukum pertama yang dihadapi Binance. Perusahaan ini juga telah digugat oleh Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) AS karena dianggap mengoperasikan pertukaran ilegal, dan Departemen Kehakiman sedang menyelidiki Binance atas dugaan pencucian uang dan pelanggaran sanksi.

Binance, yang didirikan pada tahun 2017 oleh CEO Zhao, telah menolak untuk menyebutkan lokasi utama perusahaan ini, dan SEC menuduh Zhao merancang dan menerapkan rencana untuk menghindari undang-undang AS secara diam-diam. SEC juga mengklaim bahwa miliaran dolar dana pelanggan Binance dicampur dengan dana perusahaan, yang melanggar undang-undang AS.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa industri kripto masih menghadapi tantangan regulasi dan hukum yang signifikan di berbagai yurisdiksi, termasuk di AS.

Sumber: katadata.co.id

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar teknologi aset digital dan investasi aset digital