
Berita Terkini
Purbaya Beri Tenggat 16 Hari untuk Kementerian Selesaikan Anggaran
/index.php
Berita Terkini - Diposting pada 20 December 2023 Waktu baca 5 menit
DIGIVESTASI - Para ekonom memperkirakan realisasi investasi kumulatif akan tetap kuat pada tahun pemilu 2024, sejalan dengan target Presiden Jokowi sebesar Rp1,65 triliun. Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Andry Asmoro meyakini pertumbuhan investasi akan terus berlanjut, namun tak menampik investasi cenderung menurun pada tahun-tahun pemilu.
“Selama ini kita melihat sepanjang tahun politik, investasi mengalami penurunan. “Tapi kalau dipecah, investasinya menurun,” ujarnya saat Temu Media Online Perkembangan Ekonomi Global dan Indonesia 2023, Selasa (19 Desember 2023). Dalam pemaparannya, rata-rata tingkat pertumbuhan penanaman modal asing (FDI) sebelum tahun pemilu cukup tinggi yakni 25,3%/tahun. Sementara itu, FDI memasuki tahun pemilu (2004, 2009, 2014, dan 2019) mengalami penurunan rata-rata sebesar 6,6% dibandingkan tahun sebelum pemilu.
Berbeda dengan penanaman modal asing, penanaman modal dalam negeri terus tumbuh positif baik sebelum maupun selama tahun pemilu. Asmo menjelaskan, rata-rata tingkat pertumbuhan penanaman modal dalam negeri sebelum tahun pemilu sebesar 28,6%. Sedangkan pada tahun pemilu, bisa saja tumbuh namun melambat, yakni sebesar 25,3%.
“Pemerintah harus meningkatkan upaya untuk menghindari terulangnya siklus penurunan investasi asing selama tahun-tahun pemilu. Setidaknya penurunan investasi asing tidak terlalu dalam sehingga investasi bisa tumbuh relatif stabil pada tahun 2024, jelasnya. Dalam kesempatan tersebut, Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Eka Fitria menyatakan efisiensi investasi menjadi salah satu pilar pertumbuhan ekonomi untuk menjaga tingkat kesehatan di atas 5%.
Meski hanya mencapai di bawah 5% pada kuartal III 2023, Eka mengatakan perekonomian Indonesia cukup tangguh. “Adanya sejumlah investasi terkait infrastruktur dan relatif sehatnya konsumsi dalam negeri tentunya tetap menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya. Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pihaknya akan fokus pada hilirisasi investasi, dalam rangka menciptakan nilai tambah dalam negeri. Setidaknya 30% dari target investasi atau setara sekitar Rp 495 triliun akan berasal dari hilir.
“Untuk mencapai target Rp 1.650 triliun, bagaimana caranya? “Minimal ada upaya 30% untuk mendorong sektor hilir,” ujarnya saat berdiskusi, Senin (11/12/2023).
Sumber: bisnis.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.