Bagaimana Nasib BREN dan CUAN Jika Terbukti Manipulasi Pasar?

Saham News - Diposting pada 04 October 2024 Waktu baca 5 menit

DIGIVESTASI - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap dua perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu, yakni PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), jika terbukti melakukan pelanggaran di pasar modal. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap kedua emiten tersebut masih berlangsung. Ia menegaskan bahwa otoritas sedang melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, termasuk indikasi adanya perdagangan semu atau manipulasi pasar.

 

"Setiap temuan akan dievaluasi sesuai peraturan dan standar yang berlaku. Jika ditemukan pelanggaran, OJK akan menegakkan hukum secara tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan," ujar Inarno dalam pernyataan tertulis, Rabu (2/10/2024).

 

Selain melakukan pemeriksaan, OJK terus memantau pergerakan saham, termasuk BREN, dengan menganalisis pergerakan harga saham untuk mendeteksi ketidakwajaran dalam perdagangan. 

Pada saat PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) pertama kali tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Oktober 2023, harga sahamnya dibanderol Rp780 per lembar. Saham BREN sempat melonjak hingga mencapai Rp12.200, mencatatkan kenaikan sebesar 1.464%. Namun, saham BREN baru-baru ini mengalami penurunan tajam setelah dikeluarkan dari indeks FTSE Global Equity oleh FTSE Russell. Penyebab penghapusan tersebut adalah empat pemegang saham yang menguasai 95% saham BREN, sementara syarat masuk ke indeks FTSE adalah jumlah saham beredar (free float) di atas 5%.

 

Meski demikian, BEI dalam pengumuman resminya pada Selasa (24/9/2024) menyebutkan bahwa rasio free float BREN sebenarnya mencapai 11,73%. Hal ini disampaikan dalam Lampiran Pengumuman BEI No. Peng-00193/BEI.POP/09-2024. Berdasarkan evaluasi BEI, jumlah saham BREN untuk perhitungan IHSG sebanyak 15,69 miliar, dengan bobot terhadap IHSG sebesar 4,25% dan rasio free float sebesar 11,73%.

 

Sementara itu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) yang melantai di bursa pada Maret 2023 dengan harga IPO Rp200 per saham, telah mencatatkan lonjakan sebesar 6.775%, dengan harga saham tertinggi mencapai Rp13.750 per saham.


Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita

Sumber: cnbcindonesia.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.