Trump Pangkas Tarif Impor Pangan: Harga Daging hingga Kopi Bisa Turun!

Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 21 November 2025 Waktu baca 5 menit

Presiden AS Donald Trump pada Jumat (14/11/2025) mengeluarkan instruksi untuk menurunkan tarif impor terhadap sejumlah komoditas seperti daging sapi, tomat, kopi, dan pisang. Kebijakan ini dimaksudkan untuk menekan biaya pangan karena pemerintah sedang menghadapi tekanan dari pemilih yang menuntut penurunan harga kebutuhan pokok. Penghapusan tarif tersebut akan memangkas beban pungutan perdagangan atas komoditas yang menurut Gedung Putih tidak dapat diproduksi dalam jumlah cukup di AS guna memenuhi permintaan nasional.

 

Ratusan produk makanan lainnya, termasuk kelapa, kacang-kacangan, alpukat, dan nanas, masuk dalam daftar yang diusulkan pemerintah untuk dibebaskan dari tarif. Kebijakan pembebasan tarif ini diberlakukan secara retroaktif dan efektif berlaku mulai pukul 12:01 dini hari waktu New York pada 13 November 2025. Langkah tersebut diambil ketika Trump mulai memprioritaskan isu keterjangkauan harga, seiring meningkatnya perhatian pemilih terhadap kondisi ekonomi selama masa kepemimpinannya.

 

Kebijakan ini juga menjadi pengakuan tidak langsung bahwa tarif perdagangan yang ia terapkan sebelumnya telah berkontribusi meningkatkan tekanan harga bagi konsumen AS. Seorang pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya menyatakan bahwa presiden sedang memenuhi janjinya untuk merundingkan kesepakatan dagang dan menyesuaikan tarif ketika dianggap perlu.

Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, memberikan sinyal mengenai rencana ini dengan menyebut bahwa langkah tersebut sejalan dengan strategi Trump yang lebih luas untuk memberikan pengecualian tarif bagi sektor-sektor dan komoditas tertentu.

 

“Saat ini adalah momentum yang tepat untuk mulai menghapus beberapa barang yang sebelumnya disebut presiden akan dibebaskan tarifnya. Ini merupakan konsekuensi alami dari arahan tersebut, dan itulah yang sedang ia lakukan hari ini,” ujar Greer, dikutip dari Bloomberg, Sabtu (15/11/2025).

 

Trump dan para pejabat senior pemerintahannya selama ini menepis kritik bahwa kebijakan dagang mereka telah meningkatkan biaya hidup, tetapi mereka menyadari perlunya upaya lebih besar untuk menurunkan harga tinggi yang telah membuat pemilih kesal selama bertahun-tahun.

 

Trump berkali-kali menegaskan bahwa kebijakan tarifnya membawa banyak keuntungan bagi Amerika Serikat. Ia berpendapat bahwa bea impor sebagian dikompensasi oleh penurunan harga dari para penjual, sehingga dampaknya terhadap konsumen menjadi lebih kecil.

 

Sementara itu, pada pekan lalu sejumlah kandidat dari Partai Republik yang mendukung Trump mengalami kekalahan dalam beberapa pemilihan lokal dan tingkat negara bagian yang penting, di mana lawan-lawannya menonjolkan kebijakan yang berfokus pada isu keterjangkauan harga.

Sumber: bisnis.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.