Crypto News
Market Kripto Anjlok! Kapitalisasi Pasar Turun ke US$1,4 Triliun Setelah Bitcoin Jebol Support
/index.php
Crypto News - Diposting pada 21 November 2025 Waktu baca 5 menit
Bitcoin Anjlok ke Level Terendah Enam Bulan, Tertekan Kekhawatiran Suku Bunga dan Gejolak Sektor AI
Harga Bitcoin kembali melemah tajam pada Jumat (14 November 2025), turun di bawah US$95.000 dan menyentuh posisi terendah dalam enam bulan. Pelemahan ini dipicu oleh memudarnya harapan pemangkasan suku bunga Federal Reserve serta meningkatnya ketidakpastian pada sektor teknologi kecerdasan buatan (AI).
Bitcoin Menyentuh US$94.491
Data perdagangan real-time menunjukkan Bitcoin sempat merosot hingga US$94.491,22 sebelum berbalik sedikit menguat.
Tekanan jual tersebut muncul setelah probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember anjlok dari hampir 70% menjadi di bawah 50%. Di sisi lain, aksi jual pada saham teknologi terutama perusahaan yang banyak mengandalkan AI menggiring sentimen negatif ke pasar kripto, akibat meningkatnya korelasi antar aset berisiko.
Faktor-Faktor Pemicu
1. Tekanan dari Kebijakan Moneter
Komentar pejabat The Fed yang cenderung hawkish serta data ekonomi yang stagnan mendorong investor mengurangi eksposur terhadap aset spekulatif seperti kripto.
2. Kekhawatiran Gelembung AI
Saham perusahaan AI mengalami koreksi setelah valuasinya melonjak, membuat investor mengalihkan dana ke aset yang dianggap lebih aman. Pergeseran ini menimbulkan efek domino berupa penjualan di pasar kripto. PYMNTS.com
Dampak dan Implikasi
Ke jatuhan Bitcoin di bawah US$95.000 menandakan peningkatan tekanan risiko, dengan level support teknikal kembali diuji. Penurunan kepercayaan investor juga terlihat dari melambatnya arus dana institusional ke produk berbasis kripto. Data on-chain menunjukkan bertambahnya cadangan Bitcoin di bursa, yang dapat menjadi sinyal kesiapan pelaku pasar untuk melakukan penjualan lanjutan apabila tekanan berlanjut.
Bagi investor di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, kondisi ini mempertegas pentingnya strategi menghadapi volatilitas—mulai dari mempertahankan posisi jangka panjang hingga menerapkan batas kerugian (stop-loss) saat support krusial mulai rapuh.
Sentimen Global Masih Dominan
Koreksi tajam ini bukan hanya cerminan dinamika pasar kripto, tetapi juga menggambarkan hati-hatinya pasar global di tengah ketidakpastian kebijakan moneter dan gejolak di sektor teknologi serta AI. Kendati demikian, sejumlah analis menilai tekanan ini bisa menjadi fase “penyegaran pasar”, yang berpotensi membuka peluang akumulasi jika kondisi makro kembali mendukung.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.