Crypto News
Market Kripto Anjlok! Kapitalisasi Pasar Turun ke US$1,4 Triliun Setelah Bitcoin Jebol Support
/index.php
Crypto News - Diposting pada 21 November 2025 Waktu baca 5 menit
Harga Bitcoin (BTC) kembali mengalami penurunan tajam hingga merosot di bawah US$98.000 pada Jumat pagi (14/11/2025). Ini menjadi ketiga kalinya batas psikologis tersebut ditembus sepanjang bulan ini.
Berdasarkan data CoinMarketCap, BTC sempat anjlok lebih dari 2% dari kisaran US$104.000 dan mencapai titik terendah harian di bawah US$98.000 sebelum akhirnya pulih tipis ke sekitar US$99.300 saat artikel ini ditulis.
Walaupun harganya melemah, volume perdagangan harian justru melonjak 56% menjadi US$104,4 miliar, sedangkan kapitalisasi pasar Bitcoin turun menjadi US$1,98 triliun.
Aset kripto lainnya ikut terseret koreksi. Ethereum (ETH) merosot hingga 6% ke US$3.200, sementara XRP (XRP) dan BNB (BNB) masing-masing turun 3%. Solana (SOL) juga terkoreksi sekitar 5%.
Secara keseluruhan, nilai kapitalisasi pasar kripto menyusut 3% menjadi US$3,34 triliun.
Keanjlokan harga ini memicu gelombang likuidasi besar pada pasar derivatif, dengan total likuidasi mencapai US$753 juta dalam 24 jam terakhir. Posisi long menjadi yang paling terpukul dengan nilai kerugian mencapai US$601 juta, menunjukkan banyak trader yang bertaruh harga naik justru terpaksa mengalami likuidasi paksa.
Bitcoin dan Ethereum tercatat sebagai dua aset dengan jumlah likuidasi terbesar.
Data on-chain turut memperlihatkan tekanan tambahan. Investor jangka panjang dilaporkan melepas lebih dari 815.000 BTC dalam 30 hari terakhir, memperbesar peluang pergerakan harga menuju zona likuiditas yang lebih rendah.
Dalam peta likuiditas BTC, terlihat adanya klaster likuiditas besar pada rentang US$98.000–US$100.000. Trader Daan Crypto menjelaskan bahwa area ini berada tepat di bawah rangkaian higher lows, sehingga mudah tersapu jika tekanan jual meningkat.
Ia juga menyoroti area resistance kunci di US$108.000 dan US$112.000, meskipun saat ini level US$108.000 dianggap yang paling relevan.
“Sampai harga naik menembus US$107.000 atau turun di bawah US$98.000, saya rasa pergerakannya akan terus sideways untuk sementara waktu,” ujarnya dalam postingan di X.
Sementara itu, trader futures Byzantine General menambahkan bahwa pola harga saat ini menunjukkan kecenderungan BTC untuk “menyapu likuiditas” di area US$98.000 sebelum menentukan arah selanjutnya.
Data dari CoinGlass memperkuat pandangan tersebut. Hampir US$1,3 miliar likuiditas long menumpuk di level US$98.000, meningkat jauh daripada awal pekan. Sebelumnya, banyak trader membidik area likuiditas atas di US$110.000 setelah BTC turun di bawah US$100.000 pekan lalu.
Dari sisi makro, analis Coin Bureau Nic Puckrin menilai tekanan pada harga BTC juga dipicu oleh ketidakpastian ekonomi AS. Rilis laporan inflasi Oktober tertunda akibat government shutdown, sehingga aliran data federal terhenti dan harapan pemangkasan suku bunga pada Desember turun tajam.
“Shutdown menciptakan kekosongan data federal, jadi tidak mengherankan peluang untuk rate cut langsung anjlok,” ujar Puckrin, dikutip dari The Block.
Ia juga menjelaskan bahwa menjelang salah satu rapat FOMC terpenting tahun ini, arus dana kemungkinan akan bergerak ke aset defensif, sehingga menekan instrumen berisiko seperti Bitcoin.
Bitcoin kini sudah empat kali menguji area support US$102.000–US$100.000 sejak Mei 2025. Pengujian berulang biasanya menandakan struktur pasar melemah, karena setiap kali disentuh minat beli tergerus, likuiditas bid menurun, dan risiko penembusan ke bawah meningkat.
Dengan kondisi teknikal dan makro seperti ini, banyak analis sepakat bahwa penurunan menuju area US$98.000 masih menjadi skenario yang paling memungkinkan jika volatilitas kembali meningkat dalam beberapa hari mendatang.
Sumber: coinvestasi.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.