DIGIVESTASI - Starlink baru-baru ini mengumumkan bahwa layanan internetnya akan tersedia secara gratis di seluruh dunia, namun hanya untuk pengguna yang berada dalam keadaan darurat. Menanggapi kabar ini, Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) memberikan pandangannya.

"Saya belum banyak mendiskusikan soal layanan gratis ini, tapi setahu saya, tidak ada layanan yang benar-benar gratis," ujar Ketua Umum APJII, Muhammad Arif Angga, saat menghadiri acara peluncuran film dokumenter APJII 'Derang Daring' di Jakarta, Jumat (30/8/2024).

Arif menjelaskan bahwa kemungkinan besar layanan internet gratis dari Starlink ini hanya berlaku untuk situasi darurat. Di negara asalnya pun, Starlink memiliki layanan panggilan darurat.

"Kalau memang diperlukan dalam situasi darurat, mungkin saja, tapi untuk penggunaan internet sehari-hari, itu tidak masuk akal. Layanan ini hanya untuk kondisi darurat," jelasnya.

Baru-baru ini, Elon Musk mengumumkan rencana menyediakan layanan gratis Starlink di seluruh dunia, termasuk Indonesia, khusus bagi mereka yang berada dalam situasi darurat. Situasi darurat yang dimaksud meliputi tersesat di area terpencil, terkena bencana alam, atau berada dalam situasi perang.

Langkah ini juga dimaksudkan untuk mempromosikan layanan direct-to-cell Starlink, yang memungkinkan internet terhubung langsung ke ponsel. Namun, Starlink masih menunggu persetujuan layanan ini dari Komisi Komunikasi Federal AS (FCC).

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita