
Bisnis | Ekonomi
Bansos Rp6,5 Triliun Cair Oktober - November! Beras & Minyak Goreng Dibagikan
/index.php
Teknologi Terkini - Diposting pada 30 April 2022 Waktu baca 5 menit
Blockchain terdesentralisasi Telegram Open Network (TON) yang awalnya dirancang oleh Telegram, mengumumkan pada minggu ini bahwa mereka menambahkan bot yang memungkinkan lebih dari 550 juta pengguna Telegram mengirim cryptocurrency ke pengguna lain melalui kolom obrolan. Peluncuran awal bot akan memungkinkan pengiriman dan penerimaan Toncoin, yang menurut pengembang tidak akan dikenakan biaya transaksi.
Untuk urusan Kripto Telegram memiliki rekam jejak yang panjang, dimana pada Oktober 2019 yang lalu, Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) mengajukan keluhan setelah Telegram mengumpulkan $1,7 miliar melalui penjualan token pribadi. SEC menuduh bahwa token Gram adalah surat berharga yang tidak terdaftar. Sebagai bagian dari penyelesaian keluhan ini, pada Juni 2020 Telegram telah setuju untuk mengembalikan $1,224 miliar kepada investor.
Seiring perjalanan waktu, Telegram menyerahkan kendali Telegram Open Network dan Toncoin yang saat ini merupakan cryptocurrency terbesar ke-205 menurut CoinMarketCap.com dengan nilai $2,83 miliar kepada komunitas The Open Network, sebuah komunitas open-source yang didedikasikan untuk mengembangkan Toncoin dan blockchain terkait.
Sumber Akun Twitter @ton_blockchain
Menurut The Open Network, mereka yang ingin mengirim Toncoin melalui bot, yang diklaim telah digunakan oleh lebih dari 800.000 akun di Telegram sejak diaktifkan awal pekan ini, perlu menginstal aplikasi Telegram versi terbaru.
Seperti halnya platform Discord, Telegram juga telah memungkinkan pengguna untuk membuat bot untuk mengotomatisasi aktivitas di platform. Meskipun Telegram mengizinkan bot, namun bukan berarti perusahaan mendukungnya.
Sebelumnya alat serupa pernah dibuat pada tahun 2019 oleh Lightning Labs, sebuah grup yang berkembang di Bitcoin Lightning Network. Dijuluki Lightning Torch, dimana pengguna dapat mengirim sejumlah kecil Bitcoin, yang dikenal sebagai satoshi, melalui Twitter. Pada bulan September 2021, Twitter menjadikan pemberian tip dalam Bitcoin melalui Lightning Network tersebut sebagai bagian dari platformnya dan pada bulan Februari 2022 telah menambahkan alamat Ethereum ke fitur Tipsnya.
Sumber Akun Twitter @jack
“Langkah yang dilakukan The Open Network ini diharapkan dapat menyederhanakan proses transaksi cryptocurrency dan memungkinkan adopsi yang lebih besar di seluruh dunia, serta dapat membantu untuk menanamkan solusi pembayaran blockchain ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, demikian penjelasan juru bicara TON Foundation dalam siaran persnya.”
Referensi :
https://decrypt.co/98981/telegram-users-can-now-send-crypto-via-messaging-app
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.