
Berita Terkini
Purbaya Beri Tenggat 16 Hari untuk Kementerian Selesaikan Anggaran
/index.php
Teknologi Terkini - Diposting pada 24 January 2024 Waktu baca 5 menit
DIGIVESTASI - Apple untuk pertama kalinya menggusur Samsung dari posisinya sebagai merek ponsel terlaris dunia. Alasan pabrikan iPhone menggulingkan Samsung telah dijelaskan oleh para analis. Laporan dari firma riset IDC mengungkap beberapa fakta mengejutkan. Sepanjang tahun 2023, distribusi ponsel Apple berhasil melampaui Samsung.
“Apple tidak hanya mencatat pertumbuhan positif dibandingkan tiga produsen teratas tetapi juga naik ke posisi teratas untuk pertama kalinya dalam sejarahnya,” kata Nabila Popal, direktur riset grup tersebut, Selasa. . Situs resmi IDC. (16 Januari 2024). Popal mengatakan, performa gemilang Apple didukung oleh tren ponsel premium yang tumbuh selama setahun terakhir. Saat ini, telepon seluler kelas atas menguasai 20% dari keseluruhan pasar telepon seluler.
Ia mengatakan tren ponsel kelas atas akan terus tumbuh pada tahun ini. Huawei telah membuat kemajuan dalam meluncurkan produk andalan di Tiongkok. OnePlus, Honor dan Google juga bersaing untuk mengamankan posisi mereka di pasar ponsel premium. Tren ponsel lipat dan penggunaan teknologi AI pada ponsel kelas atas juga semakin berkontribusi terhadap minat masyarakat terhadap perangkat dengan harga lebih mahal.
“Pasar HP secara keseluruhan adalah saat yang menarik,” kata Reith. Sepanjang tahun 2023, Samsung mencatatkan pertumbuhan negatif. Raksasa asal Korea itu turun ke posisi kedua, "hanya" menjual 226,6 juta smartphone per tahun, dengan pangsa pasar 19,4%. Jumlah ini turun 13,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Keberhasilan Apple menyingkirkan Samsung terbilang mengejutkan karena pada tahun lalu Apple terus menghadapi tekanan persaingan di pasar terbesarnya, China. Kebangkitan Huawei dan perusahaan lokal lainnya telah memperlambat penjualan iPhone di negara yang dipimpin Xi Jinping.
Menurut laporan Reuters, pada minggu pertama tahun 2024, penjualan iPhone di China mengalami penurunan sebesar 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Saham Apple turun pekan lalu karena analis memperkirakan penjualan iPhone, iPad dan Mac tidak akan membaik tahun ini.
Faktanya, Apple menawarkan diskon besar pada model iPhone 15 di China untuk mendongkrak penjualan. Sebelumnya Apple belum pernah menurunkan harga iPhone barunya. Tekanan yang dihadapi Apple disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari blokade pemerintahan Xi Jinping hingga animo masyarakat terhadap produk inovatif Huawei, Xiaomi dkk.
Sumber: cnbcindonesia.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.