Mengutip laporan dari Barron's yang melaporkan bahwa El Dorado Task Force dari Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (DHS) telah memulai penyelidikan terhadap Anchorage Digital Bank, satu-satunya bank kripto yang mengantongi piagam bank nasional dari Office of the Comptroller of the Currency (OCC) sejak Januari 2021. Penyelidikan ini menyoroti kebijakan dan praktik kepatuhan perusahaan, termasuk menggelar wawancara dengan sejumlah mantan pegawai guna meninjau efektivitas kontrol anti-pencucian uang serta mekanisme pemantauan aktivitas mencurigakan.

Latar Belakang Perusahaan
Anchorage Digital Bank, yang bermarkas di Sioux Falls, South Dakota, menyediakan layanan kustodian aset digital bagi lembaga keuangan dan entitas pemerintah. Perusahaan ini mendapatkan dukungan dari sejumlah investor ternama seperti Goldman Sachs, BlackRock, Andreessen Horowitz, KKR, dan Wellington Management. Kendati demikian, pada April 2022, OCC mengeluarkan perintah persetujuan yang mewajibkan Anchorage memperkuat program anti-pencucian uangnya dan memastikan kepatuhan terhadap Bank Secrecy Act, menyusul temuan terkait kelemahan dalam kontrol internal serta pelatihan staf.

Penyelidikan Terkini oleh DHS
Pemeriksaan terbaru yang dilakukan oleh DHS menunjukkan bahwa Anchorage kemungkinan masih bergulat dengan tantangan dalam memenuhi standar kepatuhan yang ditetapkan regulator federal. Meski telah melakukan perbaikan terhadap temuan sebelumnya, keberadaan Anchorage yang masih berada di bawah perintah persetujuan mengindikasikan adanya kekhawatiran lanjutan mengenai efektivitas sistem kontrol internal dan kebijakan kepatuhannya.

Analisis Komprehensif
Penyelidikan ini mencerminkan perhatian yang semakin besar dari regulator terhadap sektor kripto, terutama dalam hal risiko pencucian uang dan potensi pendanaan terorisme. Sebagai institusi kripto pertama yang memperoleh piagam bank nasional, Anchorage memainkan peran penting dalam menetapkan tolok ukur kepatuhan di industri ini. Namun demikian, tantangan yang dihadapi menunjukkan bahwa status regulasi tidak lantas membuat perusahaan kripto bebas dari kewajiban untuk terus menyesuaikan diri dengan standar kepatuhan yang ketat dan selalu berkembang.
 

Pemeriksaan terhadap Anchorage Digital Bank oleh DHS menegaskan urgensi transparansi dan kepatuhan dalam dunia kripto. Meski perusahaan telah mengambil langkah perbaikan, tantangan yang terus bermunculan menjadi pengingat bahwa status legal tidak menghapus kemungkinan adanya pengawasan serta evaluasi lanjutan dari regulator. Situasi ini menjadi pelajaran penting bagi perusahaan kripto lainnya agar selalu memastikan kepatuhan terhadap regulasi demi menjaga integritas dan keberlanjutan operasional mereka.