Bhutan Andalkan Kripto Hijau untuk Dorong Ekonomi Berkelanjutan!

Crypto News - Diposting pada 17 April 2025 Waktu baca 5 menit

Bhutan Andalkan Energi Hijau untuk Dorong Ekonomi Digital Ramah Lingkungan

Pada 17 April 2025, Reuters melaporkan bahwa Bhutan tengah memanfaatkan potensi energi hidroelektrik 100% untuk menambang mata uang kripto ramah lingkungan. Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk memperkuat perekonomian dan mengurangi tingkat pengangguran di kalangan generasi muda. Druk Holding and Investments Ltd. (DHI), lembaga investasi milik negara, memandang penambangan aset digital sebagai langkah investasi jangka panjang yang berkelanjutan. Sejak dimulai pada 2019, keuntungan dari sektor kripto telah digunakan untuk mendanai pembayaran gaji pegawai pemerintah.

 

Berbeda dari proses penambangan kripto tradisional yang mengandalkan energi fosil, kripto Bhutan ditambang menggunakan energi bersih, menjadikannya ramah lingkungan dan selaras dengan nilai-nilai keberlanjutan. Langkah ini juga mencerminkan filosofi khas Bhutan, Gross National Happiness (GNH), yang lebih menitikberatkan pada kesejahteraan rakyat dibandingkan sekadar pertumbuhan ekonomi berbasis PDB.

 

Sebagai bagian dari upaya ini, pemerintah Bhutan turut memberikan pelatihan kepada generasi muda dalam bidang teknologi blockchain dan kecerdasan buatan, guna membuka peluang kerja baru dan mengatasi tingkat pengangguran pemuda yang tercatat mencapai 16,5% akibat meningkatnya arus emigrasi. Bhutan juga menargetkan ekspansi kapasitas pembangkit listrik tenaga airnya dari 3,5 gigawatt menjadi 15 gigawatt dalam 10 hingga 15 tahun mendatang, dengan ambisi jangka panjang mencapai 33 gigawatt untuk mendukung posisi negara sebagai pusat kripto hijau dunia. Pemerintah juga tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan multinasional yang tertarik pada kripto ramah lingkungan sebagai bagian dari pemenuhan standar Environmental, Social, and Governance (ESG), serta memperkuat posisi cadangan devisa Bhutan.

 

Menurut laporan Financial Times pada Maret 2025 mencatat bahwa Bhutan kini menempati peringkat kelima dalam daftar kepemilikan Bitcoin nasional, dengan estimasi sekitar 12.206 BTC—senilai lebih dari US$1 miliar. Bitcoin tersebut diperoleh melalui aktivitas penambangan domestik berbasis energi hidro, bukan hasil penyitaan seperti di beberapa negara lain. Meskipun nilai cadangan tersebut masih tergolong kecil dibandingkan skala ekonominya, aset ini menjadi sumber pendapatan penting bagi negara dengan opsi pembangkitan kekayaan yang terbatas. Di tengah meningkatnya minat negara-negara berdaulat terhadap Bitcoin sebagai instrumen lindung nilai terhadap inflasi, volatilitas harga tetap menjadi tantangan tersendiri.

 

Dalam kerangka strategi pembangunan berkelanjutan, Bhutan juga memperkenalkan proyek ambisius Gelephu Mindfulness City (GMC)—sebuah kota hijau yang dirancang untuk menarik investor asing dan menciptakan lapangan kerja. Proyek ini mencakup pengembangan infrastruktur berbasis energi terbarukan serta integrasi teknologi blockchain dalam sistem keuangan dan layanan digital. Gelephu GMC diharapkan menjadi pusat inovasi dan keberlanjutan, sekaligus merepresentasikan filosofi GNH dalam bentuk nyata.

 

 

Langkah Bhutan memanfaatkan kripto hijau sebagai instrumen ekonomi memperlihatkan pendekatan inovatif dalam menjawab tantangan sosial dan ekonomi. Dengan mengandalkan sumber energi terbarukan yang melimpah, negara kecil di Himalaya ini mampu mengurangi ketergantungan pada energi fosil sekaligus membuka jalan menuju ekonomi digital berbasis teknologi. Meski demikian, fluktuasi harga aset kripto tetap menjadi risiko yang perlu dikelola dengan regulasi dan pengawasan yang ketat untuk mencegah dampak sistemik terhadap stabilitas ekonomi nasional.

 

Bhutan menunjukkan bahwa negara dengan sumber daya terbatas sekalipun dapat membangun model ekonomi yang berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi dan energi hijau. Dengan menggabungkan inovasi kripto ramah lingkungan dan proyek seperti Gelephu GMC, Bhutan berusaha menciptakan ekosistem digital yang sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan dan kesejahteraan sosial. Jika berhasil, model Bhutan bisa menjadi rujukan inspiratif bagi negara lain yang ingin mengembangkan ekonomi berlandaskan prinsip pembangunan berkelanjutan.

 

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.