Bitcoin Mulai Pulih Setelah Tertekan Kebijakan Tarif Impor AS

Setelah mengalami penurunan tajam akibat pengumuman kebijakan tarif impor baru oleh mantan Presiden AS Donald Trump, Bitcoin kini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Berdasarkan data Coinmarketcap pada Selasa, 4 Februari 2025, harga Bitcoin kembali naik ke level USD 101.393 per koin atau sekitar Rp1,65 miliar (dengan asumsi kurs Rp16.430 per USD).

Menurut laporan Yahoo Finance, sebelumnya harga Bitcoin sempat anjlok hingga USD 95.000, mencatat penurunan sekitar 4,1% akibat kepanikan pasar yang dipicu kebijakan perdagangan terbaru. Namun, dalam beberapa jam terakhir, Bitcoin kembali mengalami penguatan, menegaskan daya tahannya terhadap tekanan ekonomi global.

Pemulihan Bitcoin di Tengah Gejolak Pasar

Meskipun sempat melemah, investor tampaknya mulai kembali melirik Bitcoin sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global. Sejumlah analis menilai bahwa setiap kali kebijakan ekonomi mengganggu stabilitas pasar keuangan tradisional, Bitcoin sering kali menunjukkan pemulihan yang cepat.

Keyakinan terhadap mata uang kripto sebagai alternatif investasi semakin menguat di tengah volatilitas ekonomi. Selain Bitcoin, Ethereum yang sebelumnya mengalami penurunan hingga 17%, kini juga mulai bangkit seiring pemulihan pasar kripto.

Secara keseluruhan, pasar aset digital menunjukkan tanda-tanda stabilisasi setelah mengalami kehilangan kapitalisasi hingga USD 500 miliar selama akhir pekan.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita