DIGIVESTASI - Kripto, mata uang virtual yang keamanannya dijamin oleh teknologi kriptografi, semakin populer di Indonesia selama dua tahun terakhir. Kementerian Keuangan Indonesia mengatakan cryptocurrency menjadi lebih populer karena aset digital tersebut tidak terikat pada otoritas pusat seperti bank. Pasalnya kepopuleran mata uang kripto juga berdampak positif terhadap nama Timothy Ronald. Pria berusia 23 tahun ini dianggap sebagai salah satu investor kripto paling sukses dan berpengaruh di negara ini, dan menjadi semakin terkenal dalam beberapa tahun terakhir.

Timothy memulai semua kesuksesannya dari awal. Ia bekerja sebagai penjual minyak rambut, namun menjadi agen real estate pada usia yang relatif  muda untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Hasil kerja kerasnya telah dimanfaatkan untuk berinvestasi di pasar mata uang kripto, khususnya Bitcoin, sejak tahun 2015. 

Dia keluar dari kampus pada tahun pertamanya karena sibuk membangun platform pendidikan keuangan Ternak Uang. Ternak Uang menempati peringkat ke-9 dalam daftar Top Startups 2022 Linkedin  dengan ratusan karyawan. Timothy mengaku terpaksa drop out karena tidak bisa mencurahkan waktunya untuk pelatihan formal dan perusahaan yang berkembang  pesat.

Namun, meski tanpa pelatihan formal, bakat Timothy menarik perhatian banyak perusahaan di bidang investasi, termasuk Sandiaga Uno, mentornya sejak usia 19 tahun. Menginginkan pengembangan yang berkelanjutan, Timothy dan rekannya Karimasada mendirikan perusahaan pendidikan Crypto Academy pada Desember 2022. Saat ini, Crypto Academy adalah perusahaan pendidikan kripto dan komunitas pembelajaran kripto terbesar di Indonesia, dan telah melatih ratusan ribu investor dan pedagang kripto melalui saluran media sosial seperti komunitas YouTube dan Discord.

Timothy, yang juga mengoleksi mobil mewah dari McLaren dan Porsche, berencana menggunakan nilai portofolio cryptocurrencynya yang sangat besar untuk mendirikan Ronald Capital Family Office  yang kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai  ratusan miliar rupiah.

Timothy berharap  ilmu yang dibagikan selama ini dapat membantu generasi mendatang, terutama dalam memilih investasi yang sesuai  kebutuhan dan tepat sasaran.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita