Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, berbicara tentang proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya yang akan segera dilanjutkan. Ia memastikan bahwa Presiden Joko Widodo juga telah berkomitmen dan membuat kesepakatan dengan China untuk melanjutkan proyek tersebut.

Komitmennya ini juga diikuti dengan perjanjian yang telah disepakati dengan China. Bahkan menurut Luhut, suku bunga pinjaman dari China dianggap cukup murah, bahkan jauh lebih terjangkau jika dibandingkan dengan negara-negara lain.

"Pak Jokowi ingin melanjutkan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Saya mendengar bahwa kesepakatan dengan China sudah terjalin, bahkan suku bunganya lebih terjangkau dibandingkan dengan yang ditawarkan oleh negara lain," ungkapnya dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Luhut B Panjaitan, seperti yang dikutip pada Minggu (29/10).

Selain itu, teknologi kereta cepat di Indonesia juga telah mencapai tingkat yang memadai. Hal ini terbukti dengan telah dimulainya operasional kereta cepat Jakarta-Bandung beberapa waktu yang lalu.

"Kunci utamanya adalah masalah pembebasan lahan yang sebelumnya tidak jelas. Sekarang, dengan pengalaman yang kita miliki, kita tidak lagi mengalami masalah," kata Luhut.

Pada kesempatan tersebut, Luhut juga mengakui bahwa ia masih sering berkomunikasi dengan rekan-rekan dan rekan kerjanya di dalam kabinet, meskipun sedang dalam masa pengobatan dan perawatan intensif di Singapura.

Luhut saat ini sedang menjalani cuti untuk perawatan kesehatannya di Singapura karena kesehatannya sempat menurun beberapa waktu yang lalu.

"Saya tetap berkomunikasi dengan banyak rekan menteri. Mereka juga datang dan mengatakan bahwa kita membutuhkan Luhut untuk ini dan itu, meskipun menurut saya hal ini adalah kerja tim," ujarnya.

Luhut juga menegaskan bahwa ia tidak akan pernah mundur dari jabatannya saat ini. Ia akan tetap setia dan siap membantu Jokowi sampai saatnya Jokowi benar-benar tidak membutuhkan lagi bantuannya.

"Saya tidak akan pernah mundur dari Pak Jokowi. Saya akan tetap setia dan siap membantu Pak Jokowi hingga saatnya Pak Jokowi benar-benar tidak membutuhkan bantuan saya," tegasnya.