Walaupun pamornya sudah mulai berkurang dibandingkan beberapa bulan lalu, tapi pasar Kripto masih tetap banyak menjadi pilihan oleh banyak orang sebagai instrumen investasi. Kasus yang melanda Sam Bankman-Fried selaku CEO dan pendiri FTX, salah satu penyedia jasa trading aset Kripto, membuat banyak orang goyah dan memutuskan untuk menjual aset mata uang digital mereka.

Akan tetapi, sebagian besar pengguna Kripto adalah Generasi Z atau mereka yang berusia 18-25 tahun. Berdasarkan laporan yang di rilis oleh Henley & partners, ada 425 juta orang pengguna mata uang digital di dunia. Dan setengah di antara mereka adalah para Gen Z.

Walau terkesan banyak, publik banyak yang tidak mengerti apakah Kripto ini mereka jadikan sebagai instrumen investasi atau untuk diperdagangkan. 45% dari responden survei yang dilakukan oleh Pew Research menyebutkan bahwa investasi Kripto mereka tidak seperti yang diharapkan.

Laporan Henley & Partners sendiri menyebutkan hanya ada 88 ribu orang dengan aset Kripto senilai minimal 1 Juta dollar, atau hanya kurang dari 1% dari jumlah pemilik keseluruhan. Setengah, atau 40 ribu orang memilih untuk berinvestasi di Bitcoin. Sedangkan jumlah orang dengan nilai aset Kripto di atas 1 milyar dollar hanyalah 22 orang.

Perbedaan regulasi tiap negara juga berimbas pada penyerapan dan penggunaan mata uang digital ini. Laporan Henley & partners juga menyebutkan bahwa Singapura, Swiss, dan Uni Emirat Arab sebagai negara-negara yang banyak dituju oleh investor Kripto.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital