Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memberlakukan suspensi atau pemberhentian sementara perdagangan saham terhadap tiga emiten sekaligus pada Kamis, 2 September 2025.

Tiga perusahaan yang terkena suspensi tersebut adalah PT Boston Furniture Industries Tbk. (SOFA), PT Esta Multi Usaha Tbk. (ESTA), dan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR).

Suspensi terhadap ketiga emiten ini resmi dimulai pada sesi I perdagangan Jumat, 3 Oktober 2025. Untuk emiten VKTR, keputusan mengacu pada Pengumuman Bursa Peng-SPT-00285/BEI.WAS/10-2025.

Tindakan suspensi ini dilakukan sebagai bentuk cooling down atau pendinginan, yang bertujuan untuk melindungi investor. Tujuannya adalah memberikan waktu yang cukup bagi pelaku pasar dalam meninjau dan mempertimbangkan keputusan investasinya secara matang.

“BEI menilai perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) baik di Pasar Reguler maupun Pasar Tunai,” demikian tertulis dalam pengumuman resmi yang diunggah di situs BEI.

Mayoritas saham dari emiten yang terkena suspensi tersebut tercatat mengalami lonjakan harga signifikan.

Berdasarkan data perdagangan, harga saham SOFA pada Kamis lalu meningkat 9,46% menjadi Rp162 per saham. Secara bulanan, harga saham SOFA sudah naik 230,61%, dan secara year-to-date naik 276,74%.

Saham ESTA juga menunjukkan kenaikan cukup besar, yaitu 28,57% menjadi Rp162 per saham. Dalam sebulan terakhir, saham ESTA telah naik 128,17%, sementara sepanjang tahun 2025 naik 102,50%.

Sementara itu, saham VKTR yang merupakan bagian dari Grup Bakrie juga naik 12,50% menjadi Rp252 per saham. Dalam periode satu bulan, harga saham VKTR tercatat meningkat 103,23%, dan sepanjang tahun naik 95,35%.

Dengan adanya keputusan suspensi ini, BEI mengingatkan agar seluruh pihak yang berkepentingan senantiasa memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh masing-masing perseroan.