Prediksi Mengejutkan! Harga Bitcoin Bisa Tembus Rp16,5 Miliar di 2030

Crypto News - Diposting pada 08 October 2025 Waktu baca 5 menit

Bitcoin (BTC) diproyeksikan akan menembus harga hingga US$1 juta atau sekitar Rp16,5 miliar (berdasarkan kurs Rp16.559 per dolar AS) pada tahun 2030 mendatang. Prediksi ini muncul setelah BTC mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) di atas US$125.000 pada akhir pekan lalu.

 

Pergerakan harga terbaru Bitcoin dinilai telah berhasil menembus zona resistensi yang sebelumnya sulit dilampaui. Banyak analis menilai lonjakan tersebut dipicu oleh permintaan institusional yang terus meningkat serta melemahnya kekuatan dolar Amerika Serikat (AS).

 

Pencapaian BTC yang menembus level US$124.000 juga dibandingkan dengan siklus harga sebelumnya, di mana Bitcoin sering kali mengalami kenaikan berlipat ganda setelah menembus rekor tertentu, sebagaimana dikutip dari Coincentral, Rabu (8/10/2025).

 

Dalam jangka panjang, tren Bitcoin diperkirakan akan semakin agresif. Perusahaan manajemen investasi ARK Invest memprediksi harga BTC bisa mencapai sekitar US$1,5 juta atau setara Rp24,8 miliar, dengan skenario dasar di kisaran US$710.000. Sementara proyeksi lainnya menempatkan harga antara US$250.000 hingga US$1.000.000.

 

Para analis yang berani memperkirakan bahwa Bitcoin akan mencapai US$1 juta pada 2030 menunjukkan optimisme besar terhadap potensi kenaikan aset kripto tersebut. Namun, tidak semua token kripto diprediksi akan ikut menikmati “gelombang” pertumbuhan Bitcoin.

 

Bitcoin Naik, RTX Klaim Mengekor

Remittix (RTX) disebut-sebut memiliki prospek kuat karena didukung oleh utilitas nyata, momentum pencatatan yang solid, keamanan yang telah diaudit, serta mekanisme insentif yang jelas. Jika lonjakan harga Bitcoin membuka peluang besar, maka RTX adalah salah satu altcoin yang dirancang untuk memanfaatkannya.

 

Dengan meningkatnya sentimen positif dan aliran modal yang deras, Remittix mengklaim diri sebagai altcoin baru yang siap menunggangi tren pasar kripto bersama Bitcoin.

 

Walaupun prediksi harga Bitcoin masih menjadi fokus utama di berbagai pemberitaan, RTX berusaha memposisikan dirinya untuk memanfaatkan momentum pasar tersebut bukan lewat spekulasi, melainkan melalui utilitas, pencatatan bursa, dan mekanisme token yang kuat.

 

Remittix bertujuan untuk memperoleh potensi keuntungan turunan dengan pendekatan yang lebih terstruktur. Jika Bitcoin berperan sebagai penyimpan nilai (store of value), maka RTX dirancang khusus untuk transaksi pembayaran dan penggunaan praktis di dunia nyata.

 

Hingga kini, Remittix telah mengumpulkan dana lebih dari US$27,1 juta atau sekitar Rp449 miliar, dengan total penjualan mencapai lebih dari 675 juta token. Saat ini, harga token RTX berada di kisaran US$0,1130 atau setara Rp1.872 per koin.

 

RTX juga telah terdaftar di dua bursa terpusat (centralized exchange/CEX), yaitu Bitmart dan LBank. Dari pencatatan di Bitmart, terkumpul dana sekitar US$20 juta (Rp331,1 miliar), sementara di LBank mencapai US$22 juta (Rp364,5 miliar). Saat ini, pencatatan ketiga untuk RTX masih dalam tahap pertimbangan.

Sumber: bloombergtechnoz.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.