Pendiri Polymarket Shayne Coplan Bocorkan Isyarat Peluncuran Token POLY Akankah Jadi Gebrakan Baru di Dunia Kripto?

Crypto News - Diposting pada 14 October 2025 Waktu baca 5 menit

Shayne Coplan Isyaratkan Peluncuran Token POLY, Komunitas Kripto Berspekulasi Soal Airdrop Besar-Besaran

Pendiri sekaligus CEO platform prediksi berbasis blockchain Polymarket, Shayne Coplan, kembali menjadi sorotan setelah memberi isyarat kuat mengenai kemungkinan peluncuran token native bernama POLY. Unggahannya di media sosial X (sebelumnya Twitter) sontak memicu gelombang spekulasi di kalangan komunitas kripto global.

 

Dalam unggahan tersebut, Coplan menuliskan deretan simbol aset kripto populer seperti BTC, ETH, BNB, dan SOL, lalu menambahkan POLY di akhir daftar. Isyarat tersebut diartikan oleh banyak pihak sebagai petunjuk awal bahwa Polymarket tengah menyiapkan token baru yang akan menjadi bagian dari ekosistem aset digital utama.

 

Momentum Finansial dan Dukungan Institusional

Isyarat peluncuran token POLY muncul di tengah meningkatnya dukungan finansial terhadap Polymarket. Sumber dari CryptoRank juga menyebutkan bahwa Coplan telah memberi gambaran fungsi token POLY yang berpotensi digunakan untuk mekanisme tata kelola (governance), insentif pengguna, serta reward sistem, mirip dengan model yang diterapkan pada berbagai protokol DeFi besar lainnya.

 

Selain itu, dokumen yang diajukan ke Securities and Exchange Commission (SEC) oleh afiliasi Polymarket turut memuat istilah “warrant lain / hak untuk memperoleh sekuritas lain,” yang sering kali menjadi indikasi awal menuju peluncuran token baru di dunia kripto.

 

Spekulasi Airdrop dan Antusiasme Komunitas

Gelombang spekulasi di komunitas kripto semakin meluas, terutama terkait kemungkinan airdrop bagi pengguna awal Polymarket. Beberapa analis memprediksi bahwa jika token POLY benar diluncurkan dengan mekanisme distribusi airdrop, skalanya bisa menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah kripto, mengingat jumlah pengguna aktif platform yang telah menembus 1,35 juta trader.

Peneliti DeFi bernama Didi, melalui platform X, menilai bahwa basis pengguna yang besar tersebut menjadi fondasi kuat bagi potensi kesuksesan distribusi token POLY. Platform BeInCrypto juga menyoroti bahwa skema airdrop semacam itu dapat mendorong adopsi masif dan memperkuat posisi Polymarket di sektor prediksi berbasis blockchain.

 

Tantangan Regulasi dan Strategi Ekspansi

Namun, di balik optimisme pasar, Polymarket masih menghadapi sejumlah tantangan dari sisi regulasi. Pada 2022, Commodity Futures Trading Commission (CFTC) Amerika Serikat menjatuhkan denda senilai US$ 1,4 juta kepada Polymarket karena dianggap mengoperasikan pasar derivatif tanpa izin resmi.

 

Meski begitu penyelidikan terhadap Polymarket telah ditutup tanpa adanya dakwaan baru, menandai langkah maju dalam upaya legalisasi operasional platform tersebut. Sebagai bagian dari strategi kepatuhan, Polymarket juga telah mengakuisisi QCEX, sebuah bursa derivatif yang telah berlisensi CFTC. Langkah ini diyakini menjadi jalan bagi Polymarket untuk memperluas operasionalnya secara sah di pasar Amerika Serikat.

 

Ke depan, tantangan utama peluncuran token POLY akan berfokus pada kejelasan regulasi, mekanisme distribusi yang transparan, dan integrasi teknis agar token tersebut memiliki utilitas nyata di dalam ekosistem Polymarket.

 

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.