Menyingkap Jurus Tokopedia-Tiktok yang Mendorong Produk Lokal Bersaing di Pasar

Berita Terkini - Diposting pada 29 December 2023 Waktu baca 5 menit

DIGIVESTASI - Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan TikTok membeberkan beberapa strategi bisnis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia melalui pengembangan e-commerce yang akan mendukung UMKM dengan produk lokal Indonesia. Hal itu disampaikannya setelah TikTok resmi menjalin kerja sama dengan Tokopedia pada Senin (12/11) lalu.

 

Melalui kerja sama ini, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dilebur dengan nama PT Tokopedia, dimana TikTok akan menguasai PT Tokopedia. TikTok akan menginvestasikan lebih dari  1,5 miliar USD untuk mengembangkan Tokopedia. Dalam keterangan resminya, TikTok, Tokopedia, dan  GoTo Group berjanji memberikan manfaat lebih luas kepada UMKM di Indonesia melalui platform e-commerce dan mendorong terciptanya jutaan lapangan kerja baru dalam lima tahun ke depan. “Dengan digabungkannya kedua profesi ini, lebih dari 90% pedagangnya adalah UMKM.

 

“Pelaku UMKM ini akan mendapat dukungan melalui berbagai program dari TikTok, Tokopedia, dan GoTo Group,” tulis manajemen GoTo dan TikTok. Patrick Walujo, CEO GOTO, mengatakan kemitraan ini akan menciptakan e-commerce champion Indonesia, dengan menggabungkan kekuatan lokal Tokopedia dengan jangkauan pasar yang luas dan kecanggihan teknologi TikTok.

 

“Kami berkomitmen untuk mendukung pengembangan UMKM lokal dan mempromosikan produk-produk buatan Indonesia. “Bisnis GoTo kini memiliki fondasi yang lebih kuat dan kami berharap kemitraan dengan Tiktok akan membawa banyak manfaat tidak hanya bagi sektor e-commerce tetapi juga  layanan lanjutannya,” jelas Patrick. Strategi yang dirangkum tim redaksi antara lain,

 

Pertama, promosi produk Indonesia di platform Tokopedia dan TikTok. “Tokopedia menampung lebih dari 14 juta penjual yang saat ini mayoritas adalah UMKM lokal. Akhir tahun menjadi momen penting bagi  UMKM kita. “Melalui Harbolnas, kami memberikan promosi khusus untuk meningkatkan minat membeli produk lokal,” kata Melissa Siska Juminto, direktur dan presiden bisnis e-commerce GoTo. ”

 

Kedua,  UMKM Hulu bertujuan untuk mendorong peningkatan kapasitas dan keterampilan pelaku UMKM Indonesia melalui program komprehensif untuk mendorong pengembangan keterampilan dan akses terhadap sumber daya  hulu (fase manufaktur) hingga hilir (penjualan).

Ketiga, mendukung pemasaran, branding, dan kegiatan usaha berkelanjutan bagi para pedagang.

Keempat, membantu pelaku usaha lokal  mempromosikan produknya di pasar internasional.

Kelima, membuka pusat pengembangan talenta digital di berbagai lokasi di Indonesia.

 

Strategi tersebut diterapkan pada Jumat (15/12) lalu. GoTo, TikTok dan Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk mendirikan GoTo x TikTok x UGM Technology Center, sebuah pusat pengembangan talenta digital dalam Bright Gallery UGM Creation and Innovation (GIK).

 

Herman Widjaja, Chief Technology Officer GoTo Group mengatakan: “GoTo x TikTok x UGM Technology Hub merupakan wujud nyata dari komitmen bersama  GoTo Group dan TikTok dalam mendukung peningkatan keterampilan talenta teknis Digital Indonesia di Era Transformasi Teknologi”. . dalam siaran pers.

 

Keenam, memastikan pasar yang memungkinkan persaingan yang sehat. Perwakilan TikTok Indonesia menjelaskan komitmen tersebut dengan mengatakan bahwa perusahaan akan menyediakan platform yang inklusif dan adil bagi semua penjual. “Kami telah menyiapkan proses deteksi proaktif dan memantau secara ketat lebih dari 1.600 kategori, termasuk fashion, kosmetik, kebutuhan sehari-hari, dan lainnya.

 

Kami akan mengambil tindakan tegas untuk menghindari penetapan harga yang tidak wajar untuk jenis produk ini. “Ini mungkin termasuk menghapus produk yang harganya tidak wajar,” kata perwakilan TikTok Indonesia. Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan juga mengungkapkan upaya  pemerintah dalam mengatur e-commerce, melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 yang dikoordinasikan TikTok  dengan Tokopedia dilakukan dengan tujuan membawa manfaat bagi Indonesia.

 

Pemerintah tidak  melarang produk dari mana pun, yang ada hanyalah mengatur tata kelola agar ekosistem e-commerce dapat membawa manfaat dan berkontribusi terhadap pembangunan perekonomian negara. Bahkan  mendorong  banyak pelaku ekonomi dalam negeri untuk go internasional dengan berpartisipasi di e-commerce. Selanjutnya e-commerce mencatatkan pertumbuhan signifikan pada tahun 2018, hanya Rp 6,8 triliun, kemudian meningkat menjadi Rp 22,7 triliun pada tahun 2022.

 

“Ini yang kita kelola, kita atur,  jadi kalau TikTok dilarang, bukan dilarang tapi diatur. . Jadi ini kami selenggarakan agar bisa saling menguntungkan  [dengan sinergi Tokopedia]. “Ekosistem tersebut bisa bermanfaat dan membantu mengembangkan perekonomian Indonesia, selain nasional bahkan bisa internasional. 12 Desember 2023).

Sumber: bisnis.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.