
Crypto News
Bisa Jadi Kejutan! Altcoin Ini Berpotensi Meledak Jika ETF Oktober 2025 Disetujui!
/index.php
Edukasi - Diposting pada 09 January 2022 Waktu baca 5 menit
Token burn atau pembakaran token atau koin adalah fenomena ketika pengembang aset kripto atau penambang aset kripto menghapus token atau koin dari peredaran. Dengan melakukan ini, maka akan memperlambat inflasi dengan cara mengurangi total pasokan token yang beredar di pasar.
Inflasi pada aset kripto dapat terjadi ketika lebih banyak token atau koin beredar di pasaran, yang mengarah ke pasokan aset kripto yang terlalu banyak dan secara ekonomi akan menyebabkan nilai sebuah token atau koin menjadi turun. Maka dengan melakukan token burn akan mengurangi jumlan token atau koin yang beredar di pasaran dan akhirnya akan memperlambat inflasi.
Bagaimana metode melakukan Token Burn ?
Tujuan utama dari token burn adalah untuk mengurangi pasokan token atau koin yang ada di pasar, oleh karena itu, memperlambat inflasi token atau koin, atau dalam banyak kasus menyebabkan deflasi. Proses token burn dapat dilakukan dengan berbagai metode. Beberapa proyek kripto akan melakukan token burn pada token atau koin yang tidak terjual selama masa pra-penjualan token, beberapa membakar token secara berkala, dan membakar token lainnya pada saat transaksi dilakukan.
Misalnya, dalam upgrade London Fork Ethereum, sebagian dari biaya transaksi akan dibakar. Dengan tingkat pembakaran vs penambangan yang lebih tinggi, ini mengurangi jumlah pasokan sirkulasi Ethereum di pasar yang dapat menyebabkan peningkatan nilai ETH. Ini terjadi ketika transaksi dijalankan di Jaringan Ethereum, sebagian dari biaya transaksi dikirim ke alamat dompet tanpa kunci pribadi atau alamat token burn. Melakukan ini secara efektif menghilangkan token ini dari peredaran. Prosesnya transparan dan siapa pun dapat melihat alamat token yang dibakar.
Ketika sebuah perusahaan melakukan pembelian kembali saham, itu adalah tindakan yang sama seperti pembakaran token karena saham yang dibeli kembali disimpan dalam pengawasan perusahaan Efek dari pembelian kembali saham adalah untuk mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar, yang meningkatkan kepemilikan saham dari pemegang saham yang tersisa. Namun di ruang crypto, token yang dibeli kembali biasanya akan dilakukan burn atau dibakar.
[Redaksi Digivestasi]
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.