Berita Terkini
Demam Dracin Makin Parah! Warga Asia Tenggara Kecanduan Drama China hingga Tak Bisa Lepas
/index.php
Edukasi - Diposting pada 09 August 2022 Waktu baca 5 menit
Kehancuran pasar cryptocurrency pada tahun 2022 telah berdampak signifikan pada sebagian besar bisnis, dengan mayoritas mencatat penurunan penilaian dan pendapatan sementara yang lain terpaksa bangkrut. Namun, beberapa entitas crypto tampaknya berkembang di tengah turbulensi sambil menunggu kemungkinan peningkatan keberuntungan di pasar aset digital.
Secara khusus, platform pembayaran Block.Inc (NYSE: SQ ) telah muncul sebagai salah satu pemenang terbesar dalam daftar Fortune 500 2022, peringkat di posisi 208, mencatat perubahan peringkat 115. Peringkat tersebut menjadikan Block sebagai pemenang tertinggi ke-14 di daftar Fortune 500.
Menariknya, selama periode review, Block mencatatkan perubahan laba negatif sebesar 22% sementara pendapatan melonjak 86%.
Penurunan laba dapat dikaitkan dengan koreksi harga Bitcoin ( BTC ) pada paruh pertama tahun 2022, terutama karena perusahaan pembayaran memperoleh sebagian dari laba kotor Bitcoin.
Dampak penurunan harga Bitcoin
Misalnya, selama Q2 2022, perusahaan yang didirikan oleh mantan CEO Twitter (NYSE: TWTR ) Jack Dorsey mencatat kerugian penurunan nilai Bitcoin sebesar $36 juta. Penurunan itu dikaitkan dengan “ketidakpastian yang lebih luas di sekitar aset kripto.”
“Penurunan pendapatan dan laba kotor Bitcoin dari tahun ke tahun terutama didorong oleh penurunan permintaan konsumen dan harga Bitcoin, sebagian terkait dengan ketidakpastian yang lebih luas seputar aset kripto, yang lebih dari mengimbangi manfaat volatilitas harga. Bitcoin selama kuartal tersebut,” kata perusahaan itu .
Selain dampak dari pasar kripto, Block, yang sebelumnya bernama Stripe, telah terkena dampak inflasi tinggi yang diterjemahkan ke dalam perubahan perilaku konsumen.
Di tempat lain, daftar Fortune Global 500 yang dirilis pada 3 Agustus 2022 menempatkan Walmart (NYSE: WMT ) sebagai perusahaan Amerika Serikat teratas yang mempertahankan posisi tersebut selama sembilan tahun berturut-turut. Di tempat kedua adalah raksasa e-niaga Amazon (NASDAQ: AMZN ). Daftar Fortune 500 memeringkat perusahaan AS terbesar berdasarkan total pendapatan untuk tahun fiskal mereka.
Referensi :
https://finbold.com/crypto-firm-block-among-the-highest-ranked-fortune-500-gainers-despite-turbulent-year/
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.