Berita Terkini
BBM Viral Bobibos Belum Kantongi Izin Resmi dari ESDM, Ada Apa?
/index.php
Crypto News - Diposting pada 09 November 2025 Waktu baca 5 menit
Stephen Miran: Adopsi Stablecoin Bisa Tekan Suku Bunga, Tantangan Baru bagi Kebijakan Moneter AS
Gubernur Federal Reserve, Stephen Miran, menilai bahwa adopsi stablecoin secara luas berpotensi menurunkan suku bunga acuan jangka panjang di Amerika Serikat. Menurutnya, peningkatan penggunaan stablecoin dapat memperbesar pasokan dana pinjam-meminjam (loanable funds) dalam perekonomian, sehingga mendorong turunnya tingkat bunga netral (r-star). Pernyataan tersebut disampaikan Miran dalam pidatonya di BCVC Summit 2025 di New York, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters dan situs resmi Federal Reserve.
Stablecoin dan Hubungannya dengan R-Star
Miran menjelaskan bahwa stablecoin tidak hanya berperan sebagai alat transaksi digital, tetapi juga memperkuat permintaan global terhadap aset dolar AS dan surat berharga pemerintah (U.S. Treasuries). Fenomena ini, katanya, menunjukkan bahwa stablecoin menjadi saluran alternatif bagi masyarakat di negara-negara dengan mata uang yang kurang stabil.
Sebagai catatan, r-star atau suku bunga netral adalah tingkat bunga jangka pendek yang tidak mempercepat maupun memperlambat aktivitas ekonomi titik keseimbangan yang menjadi acuan penting dalam kebijakan moneter bank sentral.
Dampak Terhadap Kebijakan Moneter AS
Dalam paparannya, Miran menyoroti dua mekanisme utama bagaimana pertumbuhan stablecoin dapat memengaruhi arah suku bunga:
Kenaikan Dana Pinjam-Meminjam (Loanable Funds)
Arus modal dari pengguna stablecoin terutama dari luar sistem perbankan tradisional AS meningkatkan jumlah dana yang tersedia untuk dipinjamkan. Kondisi ini menekan r-star dan menciptakan tekanan ke bawah pada suku bunga pasar.
Lonjakan Permintaan terhadap Treasuries dan Dolar AS
Pertumbuhan stablecoin juga mendorong permintaan global atas aset berbasis dolar, termasuk surat berharga jangka pendek pemerintah AS, yang pada gilirannya menurunkan biaya pinjaman (yield) bagi pemerintah.
Menurut estimasi Miran, efek bersih adopsi stablecoin dapat menurunkan r-star hingga sekitar 40 basis poin (0,40%) jika pertumbuhan terjadi sesuai proyeksi.
Meski memberikan pandangan positif, Miran juga menegaskan beberapa batasan penting dari efek stablecoin terhadap kebijakan moneter:
Jika adopsi stablecoin terjadi dengan mengalihkan dana dari deposito bank domestik yang sudah ada, maka pasokan dana baru tidak bertambah signifikan, sehingga dampaknya terhadap r-star akan terbatas.
Pengaruh stablecoin terhadap perekonomian global sangat bergantung pada regulasi, infrastruktur, dan penerimaan lintas negara. Tanpa kerangka hukum yang jelas dan dukungan institusional, kontribusinya terhadap penurunan suku bunga bisa lebih kecil dari perkiraan.
Pandangan Miran mencerminkan pergeseran paradigma bahwa stablecoin kini bukan sekadar instrumen kripto, melainkan juga variabel baru dalam kebijakan moneter modern. Jika tren adopsinya terus meningkat, maka periode suku bunga rendah di AS bisa terjadi bukan hanya karena kebijakan The Fed, tetapi juga karena dinamika aset digital yang memperluas likuiditas global.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.