Berita Terkini
Demam Dracin Makin Parah! Warga Asia Tenggara Kecanduan Drama China hingga Tak Bisa Lepas
/index.php
Edukasi - Diposting pada 11 July 2025 Waktu baca 5 menit
Dari Modal $100 Jadi Miliuner: Kisah Sukses Investor Awal Ethereum
Di tengah tingginya risiko dan volatilitas pasar kripto, kisah sukses investor awal Ethereum (ETH) menjadi bukti nyata bahwa keberanian mengambil peluang sejak dini dapat menghasilkan keuntungan luar biasa. Seorang investor yang hanya menanamkan modal sebesar US$100 pada awal peluncuran Ethereum pada 2015, kini diperkirakan telah meraup kekayaan hingga jutaan dolar AS.
Ethereum resmi diperkenalkan ke publik melalui mekanisme crowdsale pada pertengahan 2014. Saat itu, harga per koin ETH berkisar antara US$0,30 hingga US$0,35. Dengan modal US$100, investor tersebut diperkirakan memperoleh antara 285 hingga 333 ETH, tergantung pada harga pembelian pastinya.
Kenaikan harga Ethereum yang mencapai rekor tertinggi di kisaran US$4.800 pada November 2021 membuat aset yang dimiliki investor itu bernilai lebih dari US$1,3 juta. Kendati saat ini harga ETH bergerak di kisaran US$3.000 hingga US$3.500 (per Juli 2025), nilai kepemilikan sang investor tetap berada pada angka jutaan dolar, memperlihatkan besarnya potensi pertumbuhan aset digital dalam kurun waktu kurang dari satu dekade.
Mengutip laporan CoinTelegraph (2023), para analis menilai Ethereum sebagai salah satu aset dengan kinerja terbaik dalam sejarah pasar keuangan global, dengan total pengembalian investasi (ROI) lebih dari 10.000% sejak pertama kali diluncurkan. Pandangan serupa juga disampaikan The Block (2024), yang mencatat bahwa sebagian besar miliuner kripto generasi pertama merupakan investor awal Bitcoin dan Ethereum.
Sementara itu, data CryptoRank menunjukkan bahwa hingga saat ini Ethereum masih menempati posisi kedua dalam kapitalisasi pasar kripto global, hanya di bawah Bitcoin. Kapitalisasi pasar Ethereum mencapai sekitar US$400 miliar, mempertegas posisinya sebagai blockchain terbesar dalam mendukung pengembangan aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi), NFT, dan smart contract.
Sejumlah faktor turut mendorong lonjakan harga Ethereum sejak awal perjalanannya, antara lain:
Adopsi masif smart contract dan aplikasi DeFi berbasis blockchain Ethereum.
Transisi ke Ethereum 2.0 yang menggunakan mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS), yang secara signifikan menekan konsumsi energi dan meningkatkan skalabilitas.
Lonjakan permintaan terhadap NFT dan aplikasi Web3 yang mayoritas dibangun di atas ekosistem Ethereum.
Basis komunitas pengembang yang terbesar dibandingkan dengan blockchain lainnya.
Kisah investor Ethereum tersebut menegaskan pentingnya keberanian mengambil risiko, didukung oleh riset yang matang dan kesabaran dalam berinvestasi jangka panjang, khususnya di sektor baru seperti cryptocurrency. Namun demikian, para pakar juga mengingatkan bahwa tidak semua investasi kripto akan berakhir dengan kisah sukses serupa. Risiko kerugian tetap tinggi, terutama bagi mereka yang berinvestasi tanpa memahami fundamental aset yang dibelinya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.