BEI Suspensi Saham CDIA dan COIN Usai Cetak ARA Enam Hari Beruntun

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dan PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I hari ini. Langkah ini diambil setelah kedua saham tersebut mencatatkan Auto-Reject Atas (ARA) beruntun—CDIA selama enam hari, sedangkan COIN lima hingga enam hari berturut-turut—akibat lonjakan harga yang dinilai signifikan.

Lonjakan Harga Spektakuler Jadi Pemicu

Sejak debut IPO awal Juli, harga saham CDIA meroket dari Rp190 menjadi Rp780, naik sekitar 310,5% dalam sepekan. Sementara itu, COIN melonjak dari Rp100 ke Rp474, tumbuh sekitar 374%. Rata-rata penguatan harian keduanya mencapai 25%, sehingga BEI menetapkan status Unusual Market Activity (UMA) per 16 Juli.

Data perdagangan menunjukkan antrean beli besar di level ARA—mencapai jutaan lot—pada penutupan sesi Rabu, 16 Juli. Lonjakan ini memicu kekhawatiran terkait potensi spekulasi berlebihan di pasar.

Mekanisme Suspensi dan Tanggapan BEI

Suspensi diberlakukan per 17 Juli 2025 sebagai respons terhadap kenaikan harga yang dinilai tidak wajar. BEI menegaskan, kebijakan ini merupakan protokol standar untuk menjaga stabilitas pasar dalam kondisi volatilitas ekstrem. Selain itu, suspensi memberi ruang bagi emiten untuk memberikan klarifikasi informasi dan memastikan keterbukaan sesuai regulasi.

Dampak terhadap IHSG dan Langkah Berikutnya

Meski dua saham disuspensi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru menguat 1,21% ke level 7.277, didorong oleh sentimen positif cooling down. BEI mengimbau emiten meningkatkan keterbukaan informasi dan memastikan transaksi sesuai tata kelola. Suspensi akan dicabut setelah pola perdagangan dinilai normal dan sesuai ketentuan bursa. Langkah ini menunjukkan komitmen BEI menjaga integritas pasar dan melindungi investor dari lonjakan abnormal harga saham. Meskipun investor yang berharap cuan cepat mungkin kecewa, kebijakan ini dinilai penting untuk mencegah spekulasi tidak terkendali.

Perdagangan CDIA dan COIN diperkirakan dibuka kembali setelah evaluasi menyeluruh, klarifikasi emiten, dan stabilisasi harga. Hingga saat itu, pelaku pasar disarankan memantau keterbukaan informasi dan perkembangan terbaru terkait kedua perusahaan tersebut.