Berita Terkini
Demam Dracin Makin Parah! Warga Asia Tenggara Kecanduan Drama China hingga Tak Bisa Lepas
/index.php
Teknologi Terkini - Diposting pada 11 July 2025 Waktu baca 5 menit
Selama ini, teknologi blockchain sering kali hanya dikenal sebagai “otak” di balik Bitcoin, Ethereum, dan ribuan mata uang kripto lainnya. Namun, seiring perkembangan zaman, pemanfaatan blockchain telah melampaui dunia cryptocurrency. Berbagai sektor industri global mulai menerapkan teknologi terdesentralisasi ini untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan keamanan data mereka.
Berdasarkan laporan Deloitte Global Blockchain Survey 2024, lebih dari 83% perusahaan besar di dunia menyatakan sedang menguji atau sudah mengimplementasikan solusi berbasis blockchain di luar ranah keuangan digital. Ini membuktikan bahwa blockchain bukan sekadar alat transaksi aset kripto, melainkan juga pondasi baru bagi ekosistem digital masa depan.
Blockchain dalam Rantai Pasok (Supply Chain): Transparansi dari Hulu ke Hilir
Salah satu sektor yang paling cepat mengadopsi blockchain adalah rantai pasok global. Perusahaan seperti Walmart dan IBM telah menggunakan teknologi ini untuk melacak perjalanan produk dari produsen hingga ke tangan konsumen. Dalam wawancara dengan Forbes, peneliti blockchain IBM menyebutkan, “Blockchain memungkinkan semua pihak dalam rantai pasok melihat riwayat produk secara real-time dan tidak bisa diubah, sehingga meminimalkan kecurangan dan meningkatkan kepercayaan konsumen.”
Contohnya, IBM Food Trust telah berhasil menerapkan blockchain untuk melacak produk makanan seperti daging sapi, susu, dan sayuran organik. Konsumen cukup memindai QR Code pada kemasan produk untuk mengetahui asal-usulnya secara transparan.
Blockchain di Sektor Kesehatan: Menjaga Keamanan Data Medis
Di sektor kesehatan, blockchain mulai digunakan untuk mengelola data rekam medis elektronik (Electronic Health Records/EHR) secara aman dan terdesentralisasi. Teknologi ini memastikan data pasien tidak dapat dimanipulasi serta hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang berwenang.
Menurut laporan HealthIT Analytics (2025), beberapa rumah sakit di Eropa dan Amerika Serikat sudah menjalankan uji coba blockchain untuk pertukaran data pasien antar rumah sakit dengan keamanan tingkat tinggi, sehingga mempercepat diagnosa dan perawatan pasien.
Blockchain dalam Industri Hak Kekayaan Intelektual
Blockchain juga digunakan untuk melindungi hak cipta karya seni digital, musik, hingga tulisan. Platform seperti OpenSea dan Foundation menggunakan blockchain untuk mencatat kepemilikan Non-Fungible Token (NFT), yang menjadi bukti digital sah kepemilikan suatu karya. Tak hanya NFT, beberapa label musik besar seperti Warner Music Group juga mulai bereksperimen dengan blockchain untuk melacak royalti lagu secara otomatis dan transparan.
Penerapan Lain yang Sedang Berkembang:
Voting Digital: Estonia dan Swiss tengah menguji blockchain untuk memastikan keabsahan dan transparansi pemilu digital. Energi Terbarukan: Beberapa startup di Jerman dan Australia memakai blockchain untuk mendistribusikan energi listrik dari sumber terbarukan secara peer-to-peer tanpa perantara. Logistik Internasional: Maersk dan TradeLens menerapkan blockchain untuk mendigitalkan dokumen logistik dan mempercepat proses kepabeanan global.
Tantangan: Regulasi dan Integrasi Teknologi
Meski potensinya besar, adopsi blockchain non-kripto masih menghadapi sejumlah tantangan seperti belum adanya standar global, keterbatasan skalabilitas, dan biaya implementasi yang masih tinggi. Namun, tren global menunjukkan bahwa semakin banyak sektor bisnis yang mulai beradaptasi.
Seperti dikutip dari laporan World Economic Forum 2025, “Blockchain diperkirakan menjadi tulang punggung transformasi digital global dalam 10 tahun ke depan, terutama dalam mendukung sistem yang membutuhkan transparansi tinggi dan audit trail permanen.”
Teknologi blockchain telah berkembang jauh melampaui cryptocurrency. Dari rantai pasok makanan hingga keamanan data medis, blockchain membuktikan dirinya sebagai inovasi fundamental yang membawa transparansi dan efisiensi ke berbagai sektor industri global. Tantangannya memang belum selesai, namun potensinya untuk membentuk masa depan digital semakin nyata.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.