Bitcoin Mengamuk! Tembus Rekor All Time High, Ini Penyebabnya!

Crypto News - Diposting pada 06 October 2025 Waktu baca 5 menit

Selama akhir pekan, Bitcoin mencatat penguatan signifikan dari kisaran US$112.200 hingga mencapai US$125.700, atau setara dengan sekitar Rp2,11 miliar (dengan asumsi US$1 = Rp16.850) pada perdagangan hari Minggu. Lonjakan ini menandai terciptanya rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) yang baru.

 

Kenaikan tersebut dipicu oleh sejumlah sentimen positif, baik dari sisi makroekonomi global maupun dampak government shutdown yang sedang berlangsung di Amerika Serikat.

 

Dalam sepekan terakhir, muncul fenomena narasi “Uptober”, yang menjadi topik populer di pasar kripto. Istilah ini merujuk pada kecenderungan bulan Oktober yang secara historis sering diakhiri dengan penguatan harga aset digital. Karena itu, banyak investor mulai menanamkan modal sejak awal bulan dengan harapan tren “Uptober” berjalan sesuai ekspektasi mereka.

 

Dampak Makroekonomi terhadap Bitcoin

Dari sisi ekonomi makro, banyak investor ritel meyakini bahwa penurunan suku bunga acuan semakin dekat terealisasi. Keyakinan ini mendorong para pelaku pasar untuk beralih ke aset berisiko, termasuk Bitcoin dan aset kripto lainnya.

 

Berdasarkan hasil dot plot yang diterbitkan oleh Federal Open Market Committee (FOMC) pada September lalu, terdapat potensi dua kali pemangkasan suku bunga hingga akhir tahun, seiring masih tersisanya dua jadwal rapat FOMC lagi sebelum tahun 2025 berakhir.

 

Selain itu, government shutdown yang terjadi di Amerika Serikat turut menjadi faktor penting. Investor menilai situasi ini menambah ketidakpastian ekonomi, terutama karena keterlambatan publikasi data-data ekonomi utama, yang bisa berdampak pada keputusan The Federal Reserve dalam pertemuan mendatang.

 

Kondisi ini menjadikan Bitcoin sebagai salah satu alternatif aset lindung nilai (safe haven) di tengah meningkatnya risiko, terlebih harga emas yang sudah tergolong tinggi. Banyak pelaku pasar melihat Bitcoin sebagai opsi tambahan untuk melindungi nilai investasi mereka selama Oktober, yang secara historis juga dikenal sebagai bulan dengan kinerja positif bagi aset kripto.

 

Arah Pergerakan Bitcoin Selanjutnya

Melihat tren yang ada, Bitcoin berpotensi melanjutkan penguatan sepanjang bulan Oktober. Namun, karena kenaikannya sudah cukup tajam dalam waktu singkat, koreksi jangka pendek sangat mungkin terjadi — khususnya apabila pemerintahan Amerika Serikat kembali beroperasi secara normal dan situasi ekonomi menjadi lebih stabil.

 

Meski demikian, investor juga perlu mengingat adanya siklus penurunan harga Bitcoin setiap empat tahun sekali (4-year cycle). Saat ini, harga Bitcoin dinilai berada pada zona berisiko mengingat telah mencatat kenaikan selama tiga tahun berturut-turut sejak November 2022.

 

Di sisi lain, faktor pendukung lain yang dapat menjaga momentum positif adalah masuknya lembaga keuangan besar Amerika Serikat melalui ETF Bitcoin yang kini semakin aktif di pasar aset digital.

 

Michael Saylor Hentikan Sementara Pembelian Bitcoin

Melalui unggahan di akun media sosial pribadinya, Michael Saylor, pendiri MicroStrategy dan salah satu tokoh besar di dunia kripto, mengumumkan bahwa ia akan menghentikan sementara pembelian Bitcoin selama satu minggu ke depan.

 

Dengan harga rata-rata pembelian (average entry) di kisaran US$74.000, portofolio kepemilikan Bitcoin milik Saylor kini mencatatkan keuntungan sebesar 67%, atau senilai sekitar US$31,67 miliar.

Sumber: cnbcindonesia.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.