
Crypto News
CME Siap Revolusi Pasar! Kontrak Futures Crypto 24/7 Akan Diluncurkan Awal 2026
/index.php
Crypto News - Diposting pada 06 October 2025 Waktu baca 5 menit
Bitcoin Sentuh US$125.000, Pasar Kripto Bergejolak Sambut Potensi Rekor Baru
Pasar kripto kembali memanas setelah Bitcoin (BTC) mencatat lonjakan harga yang nyaris menyentuh US$125.000, memicu gelombang spekulasi bahwa aset digital terbesar di dunia ini tengah bersiap menantang rekor tertinggi sepanjang masa.
Lonjakan Harga dan Momentum Pasar
Menurut laporan Decrypt, pada perdagangan Jumat pekan lalu, harga Bitcoin melonjak tajam dari kisaran US$120.000 dan mencapai puncak sementara di sekitar US$125.600 sebelum mengalami koreksi ringan.
Kenaikan harian tersebut mencapai 1,5%, sementara dalam sepekan terakhir Bitcoin sudah menguat sekitar 11%, menandakan adanya momentum positif yang kuat di pasar.
Sumber dari Finance Magnates mencatat bahwa dorongan utama kenaikan harga berasal dari arus masuk dana institusional melalui produk ETF spot Bitcoin di Amerika Serikat, serta meningkatnya kekhawatiran terhadap potensi shutdown pemerintahan AS yang mendorong investor mencari aset lindung nilai (safe haven) seperti Bitcoin.
Dari sisi teknikal, Binance melaporkan bahwa Bitcoin telah berhasil menembus zona konsolidasi antara US$116.000–118.000, dan kini menghadapi resistensi kuat di area US$124.000–125.000. Jika tekanan beli tetap kuat, level tersebut dapat menjadi pemicu bagi terciptanya rekor harga baru di pasar kripto.
Faktor Pendorong dan Risiko yang Mengintai
Pendorong Utama:
Arus dana institusional melalui ETF spot Bitcoin terus menunjukkan tren positif, memperkuat struktur permintaan jangka menengah.
Fenomena “Uptober”, yakni tren historis di mana bulan Oktober sering kali mencatatkan kenaikan signifikan pada pasar kripto.
Ketidakpastian makroekonomi dan politik di AS, termasuk ancaman penutupan sebagian pemerintahan (shutdown), yang membuat investor beralih ke aset alternatif seperti Bitcoin.
Risiko yang Perlu Diwaspadai:
Tekanan koreksi harga di zona resistensi tinggi akibat aksi ambil untung dari investor jangka pendek.
Volatilitas pasar yang meningkat akibat rilis data ekonomi Amerika Serikat atau perubahan kebijakan moneter, yang dapat menguji kembali level support di kisaran US$117.000.
Ketergantungan terhadap sentimen institusional dan makroekonomi — jika kedua faktor tersebut melemah, momentum kenaikan bisa kehilangan tenaga.
Kesimpulan dan Prospek ke Depan
Lonjakan terbaru ini menempatkan Bitcoin di ambang rekor baru, dengan harga yang sudah menembus US$124.000 dan menyentuh puncak US$125.600.
Momentum positif dari arus dana institusional, optimisme pasar terhadap ETF, serta kondisi makro yang tidak menentu, memberi peluang bagi BTC untuk melanjutkan reli ke level tertinggi baru.
Namun, para analis tetap mengingatkan bahwa risiko koreksi jangka pendek dan tekanan volatilitas masih membayangi.
Jika tekanan beli mampu bertahan di atas US$124.000, bukan mustahil Bitcoin akan menorehkan rekor historis baru sebelum akhir tahun 2025.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.