
Berita Terkini
Awas! Perang AS - China Mengancam Dekat RI, Trump Siapkan Jet Rp23 Triliun Lawan Xi!
/index.php
Berita Terkini - Diposting pada 06 October 2025 Waktu baca 5 menit
Jet pengebom memiliki peran vital sebagai komponen utama dalam sistem pertahanan strategis negara-negara besar. Pesawat ini dirancang untuk mampu menjangkau jarak yang sangat jauh serta membawa muatan senjata dengan kapasitas besar. Sejumlah model berikut masih beroperasi aktif sebagai bagian dari kekuatan udara di berbagai negara.
Model-model ini mencerminkan puncak kemampuan industri pertahanan dunia dalam menciptakan pesawat berdaya tempur tinggi dengan jangkauan strategis luas.
Tupolev Tu-160 merupakan pesawat pengebom strategis dengan desain sayap variabel (variable-sweep wing). Pesawat ini memiliki panjang 54,1 meter dan berat maksimum saat lepas landas mencapai 275 ton. Ditenagai oleh empat mesin turbofan, Tu-160 mampu terbang sejauh lebih dari 12.000 kilometer. Persenjataannya terdiri dari rudal jelajah jarak jauh yang diluncurkan dari ruang senjata internal.
Rusia kini sedang memproduksi varian terbaru, Tu-160M2, yang dibekali sistem avionik digital modern, radar aktif, serta mesin dengan performa yang ditingkatkan. Produksi varian ini menjadi bagian dari program modernisasi industri penerbangan strategis Rusia.
Convair B-36 dikembangkan pada masa setelah berakhirnya Perang Dunia II. Panjang pesawat ini mencapai 49,4 meter dengan bentang sayap 70,1 meter, serta berat maksimum saat lepas landas 190 ton. B-36 memiliki jangkauan luar biasa hingga 16.000 kilometer tanpa perlu pengisian bahan bakar di udara.
Pesawat ini mampu membawa muatan bom hingga 39,6 ton dan diproduksi sebanyak 384 unit antara tahun 1946 hingga 1954. B-36 menjadi landasan utama bagi pengembangan sistem pengeboman strategis jarak jauh milik Amerika Serikat.
Boeing B-52 memiliki panjang 48,5 meter dan bentang sayap 56,4 meter, dengan berat lepas landas maksimum mencapai 219,6 ton. Pesawat ini dapat menempuh jarak sejauh 14.000 kilometer dengan dukungan pengisian bahan bakar di udara.
Angkatan Udara Amerika Serikat saat ini tengah menjalankan program modernisasi menuju versi B-52J, yang mencakup peningkatan radar, sistem avionik, dan mesin agar tetap relevan untuk operasi udara jarak jauh di masa depan.
Tupolev Tu-95 merupakan pesawat pengebom bermesin turboprop yang dilengkapi empat mesin dengan baling-baling ganda. Pesawat ini memiliki panjang 49,5 meter, bentang sayap 50,1 meter, dan berat maksimum saat lepas landas sebesar 188 ton. Tu-95 mampu terbang sejauh 12.656 kilometer dengan kecepatan tertinggi mencapai 925 km/jam.
Varian terbaru, Tu-95MS, sudah dilengkapi sistem komunikasi serta navigasi digital modern. Pesawat ini digunakan untuk patroli udara strategis dan pengawasan lintas samudra.
Rockwell B-1 Lancer dikembangkan pada akhir dekade 1970-an. Panjang pesawat ini 44,5 meter, dengan berat lepas landas maksimum mencapai 216 ton. Rentang sayapnya dapat berubah dari 41,8 meter pada posisi terbuka menjadi 24,1 meter saat disapu penuh.
B-1 memiliki kemampuan terbang dengan kecepatan supersonik dan mampu membawa beragam jenis amunisi konvensional. Pesawat ini aktif digunakan dalam berbagai operasi militer dan latihan udara jarak jauh.
Pesawat | Panjang (m) | Bentang Sayap (m) | Berat Maksimum (ton) | Jangkauan (ribu km) | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
Rockwell B-1 Lancer | 45 | 41,8 / 24,1 | 216 | 11 | Jet pengebom supersonik dengan kemampuan multirole |
Tupolev Tu-95 Bear | 50 | 50,1 | 188 | 13 | Pesawat turboprop strategis dengan daya jelajah sangat jauh |
Tupolev Tu-160 Blackjack | 54 | 55,7 / 35,6 | 275 | 12 | Jet pengebom strategis Rusia dengan konfigurasi sayap variabel |
Boeing B-52 Stratofortress | 49 | 56,4 | 220 | 14 | Jet pengebom berat yang telah dioperasikan sejak 1950-an |
Convair B-36 Peacemaker | 49 | 70,1 | 190 | 16 | Jet pengebom jarak jauh dengan mesin piston |
Jet pengebom memainkan peran penting dalam menjaga kesiapan tempur jarak jauh sekaligus memperkuat strategi pertahanan nasional. Desain pesawat ini difokuskan pada kemampuan membawa muatan besar, jangkauan luas, serta ketahanan operasional tinggi.
Model yang dikembangkan sejak pertengahan abad ke-20 masih aktif digunakan hingga kini berkat pembaruan sistem yang terus dilakukan. Setiap pengembangan menunjukkan kemajuan teknologi pertahanan sekaligus menggambarkan prioritas strategis negara pembuatnya.
Upaya produksi, modernisasi, dan pemeliharaan pesawat-pesawat ini terus dijalankan agar kemampuan proyeksi kekuatan udara global tetap terjaga secara optimal.
Sumber: cnbcindonesia.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.