Pemerintah Mengalokasikan Dana Sebesar Rp 4,8 Triliun untuk Pelatihan Kartu Prakerja Hingga Tahun 2024

Berita Terkini - Diposting pada 25 January 2024 Waktu baca 5 menit

DIGIVESTASI - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan mengeluarkan dana sebesar Rp4,8 triliun untuk peserta pelatihan Program Kartu Prakerja 2024. “(Anggaran pelatihan) sebesar Rp4,8 triliun,” kata Airlangga saat memberikan pengarahan tim pelaksana kepada Komite Cipta Kerja dan mitra. Program Kartu Prakerja di Jakarta pada Selasa (23 Januari 2024). Airlangga menargetkan dapat mendaftarkan hingga 1,2 juta orang dalam program pelatihan Kartu Prakerja pada tahun 2024.  

 

Ia mengatakan, sebanyak 17,5 juta orang telah mengikuti program Kartu Prakerja sejak diluncurkan pada April 2020. “Tahun ini kami ingin melatih 1,2 juta orang. “Dan tentunya masih  banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Targetnya pada akhir tahun 2024 diperkirakan sekitar 19 juta orang (peserta program prakerja),” ujarnya.

 

Airlangga juga menyampaikan bahwa dalam tiga tahun terakhir, Kartu Prakerja telah memberikan akses terhadap pelatihan komprehensif di 514 kabupaten/kota, dimana 51 persen diantaranya adalah perempuan dan 48 persen berada di 212 kabupaten/kota yang sangat miskin. berasal dari daerah tertinggal. / perkotaan, 3 persen dari masyarakat miskin dan penyandang disabilitas. 

 

Sementara itu, penyerapan tenaga kerja terus meningkat pada tahun lalu, hal ini tercermin dari jumlah tenaga kerja baru yang memasuki pasar kerja atau sebanyak 4 juta orang. Saat ini, jumlah karyawannya sebanyak 147 juta orang. Namun proporsi penduduk yang tidak bekerja masih berkisar 5,32 persen. Oleh karena itu, perlu adanya program pelatihan vokasi yang dapat diakses baik secara offline maupun online, ujarnya. Oleh karena itu, pendaftarannya juga akan dilakukan secara online dan akan ada pelatihan  offline dan online, ”ujarnya. 

 

Sebelumnya, gelombang pra-sewa 2024 dimulai pada Rabu (1 Maret 2024). Proses pendaftaran akun Prakerja dapat dilakukan melalui website www.prakerja.go.id.  Kartu Prakerja Lydia Kusnadi, Kepala Bidang Komunikasi PMO, mengatakan, gelombang prakerja akan terus terjadi seiring dengan program reguler, artinya besaran beasiswa yang  diterima peserta sebesar Rp 4,2 juta per orang. mencapainya. Jumlah tersebut dibagi menjadi biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, insentif finansial satu kali setelah pelatihan sebesar Rp 600.000, dan insentif survei sebesar Rp 100.000 untuk menyelesaikan dua  survei.

 

“Walaupun Gelombang 63 belum dimulai, namun kami anjurkan agar Anda mulai membuat akun prakerja sekarang juga, sehingga nantinya ketika Gelombang 63 dimulai, peserta sudah bisa melengkapi akun prakerjanya. Tombol Join Wave di dashboard akun Anda,” kata Lydia dalam keterangan tertulis. Jumat (2024/05/01). 

 

Lydia mengatakan pembukaan akun di Prakerja.go.id terbuka untuk umum tanpa memandang latar belakang profesinya, bahkan pelajar sekalipun. Hal ini dikatakannya, karena sebelum bekerja, ada program lain seperti Indonesia Skills Week (ISW) yang bisa diikuti oleh masyarakat luas, baik  yang sudah mengikuti pendidikan formal maupun PNS, PNS dan lain-lain. atau program Talenta.ai yang bekerja sama dengan Microsoft. Ia mengatakan, syarat utama  ISW dan Talenta.ai hanyalah memiliki akun prakerja. Oleh karena itu, pembuatan akun Prakerja itu penting, ujarnya.

Sumber: kompas.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.