
Saham News
Investor Asing Diam-diam Borong 10 Saham Ini, Simak Daftarnya!
/index.php
Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 20 April 2025 Waktu baca 5 menit
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melontarkan kritik tajam terhadap Ketua Federal Reserve Jerome Powell, dengan menyebutnya lambat dan kerap membuat kesalahan dalam mengambil keputusan penting. Dalam pernyataannya, Trump bahkan tak segan menyatakan kemungkinan memecat Powell dari jabatannya.
Melansir CNN, kritik pedas ini muncul sehari setelah Powell memberikan pandangan soal dampak kebijakan tarif pemerintahan Trump terhadap perekonomian nasional.
Melalui platform media sosial miliknya, Truth Social, Trump menyebut Powell sebagai pemimpin yang "TERLAMBAT DAN SALAH", sambil mengecam laporan ekonomi yang disampaikan Powell sebagai “kacau”.
“Jerome Powell dari The Fed, seperti biasa, kembali menyampaikan laporan yang buruk. Dia selalu terlambat dan salah dalam mengambil langkah,” tulis Trump.
Kritik itu tak berhenti di media sosial. Saat menjawab pertanyaan jurnalis di Ruang Oval pada Kamis (17/4) waktu setempat, Trump kembali menyatakan ketidakpuasannya terhadap Powell.
“Saya rasa dia tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Dia selalu terlambat. Saya tidak senang dengannya,” ujar Trump. “Dan jika saya memutuskan untuk memecatnya, dia akan keluar secepatnya, percayalah,” tambahnya.
Sebelumnya, Powell menyoroti kebijakan tarif terbaru Trump yang menurutnya merupakan perubahan drastis dan belum pernah terjadi dalam sejarah ekonomi modern. Ia menyatakan bahwa lonjakan tarif pada periode kedua pemerintahan Trump memaksa The Fed menghadapi risiko stagflasi—situasi ekonomi di mana inflasi tinggi disertai pertumbuhan stagnan.
Komentar Powell ini sejalan dengan kekhawatiran sejumlah pejabat The Fed lainnya, yang memperingatkan bahwa kebijakan tarif tersebut dapat memicu inflasi dan meningkatkan tingkat pengangguran.
Sementara itu, kritik juga datang dari kalangan miliarder. Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates, mengatakan kebijakan perdagangan Trump telah membawa ekonomi AS mendekati, atau bahkan telah masuk ke jurang resesi.
Sumber: detik.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.