OECD Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi ASEAN 2023

Investasi Digital - Diposting pada 05 September 2023 Waktu baca 5 menit

Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi ASEAN pada 2023.

 

Direktur OECD Development Center Ragnheidur Elin Arnadottir mengatakan, OECD memproyeksi pertumbuhan ekonomi ASEAN sebesar 4,2 persen pada 2023.

 

Angka proyeksi itu lebih rendah dari proyeksi yang disampaikan dalam OECD Economic Outlook edisi Maret 2023, yakni sebesar 4,7 persen.

 

"Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) ASEAN akan menghadapi tantangan pada 2023. Kami memproyeksi pertumbuhan akan melemah menjadi 4,2 persen pada tahun ini," ujar dia dalam ASEAN Business & Investment Summit 2023, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (9/3/2023).

 

Dipangkasnya proyeksi pertumbuhan ekonomi ASEAN tidak terlepas dari perlambatan ekonomi global, khususnya negara maju, sehingga permintaan dunia menurun dan pada akhirnya berdampak terhadap kinerja dagang negara-negara berkembang.

 

"Negara berkembang Asia akan menghadapi tantangan dari dalam mengatasi tren penurunan permintaan eksternal, karena ekspor mengalami kontraksi di tengah perlambatan yang berkepanjangan di negara maju," tuturnya.

 

Di sisi lain, permintaan domestik justru akan menjadi penopang perekonomian kawasan, seiring dengan meningkatnya kepercayaan konsumen dan semakin banyaknya jumlah masyarakat kelas menengah.

 

Arnadottir menyebutkan, permintaan regional akan tetap kuat, sehingga perluasan ekspor di kawasan akan meminimalisir dampak dari perlambatan ekonomi global.

 

"Upaya-upaya perluasan ekspor di kawasan, serta memperdalam kerja sama perdagangan regional, membantu melindungi kawasan ini dari perlambatan ekonomi di negara lain," katanya.

 

Selain itu, kabar baik untuk perekonomian ASEAN juga datang dari semakin kuatnya sektor jasa kawasan, sehingga kinerja ekspor tidak terkoreksi semakin dalam.

 

Arnadottir mencontohkan sektor pariwisata Indonesia yang berkontribusi cukup besar terhadap perekonomian negara, dengan mempekerjakan 11 juta orang.

 

Dengan melihat berbagai kabar baik tersebut, Arnadottir menyebutkan perekonomian ASEAN akan kembali bangkit pada 2024, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 4,7 persen.

 

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun InstagramTikTokYoutube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.