Raksasa Jepang Siap Suntik Intel Rp32,5 Triliun, Selamatkan dari Krisis!

Investasi Digital - Diposting pada 21 August 2025 Waktu baca 5 menit

Bukan hanya Pemerintah Amerika Serikat yang akan memberikan bantuan kepada Intel yang tengah menghadapi situasi sulit. SoftBank, perusahaan investasi asal Jepang, juga berencana menyuntikkan dana ke raksasa chip tersebut.

 

CEO SoftBank, Masayoshi Son, menyatakan bahwa pihaknya akan menginvestasikan dana sebesar USD 2 miliar atau sekitar Rp 32,5 triliun ke Intel. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan keyakinan SoftBank terhadap perkembangan industri semikonduktor di Amerika Serikat.

 

“Perakitan dan distribusi semikonduktor canggih akan terus berkembang di Amerika Serikat,” ujar Son.

Dengan investasi tersebut, SoftBank akan menjadi pemegang saham terbesar keenam di Intel. Pada tahun 2024, perusahaan ini juga mengumumkan komitmen untuk mengalokasikan dana sebesar USD 100 miliar di Amerika Serikat, yang berkaitan dengan masa jabatan Presiden Donald Trump selama empat tahun mendatang.

 

Selain itu, SoftBank juga telah memulai Project Stargate bersama OpenAI, yaitu inisiatif senilai USD 500 miliar untuk membangun jaringan pusat data (data center) di Amerika Serikat.

 

Kabar ini muncul setelah adanya laporan bahwa pemerintah Amerika Serikat berencana membeli 10% saham Intel guna memberikan dukungan kepada perusahaan chip yang sedang goyah tersebut.

 

Menurut laporan Bloomberg, sebagai bagian dari kesepakatan itu, pemerintah AS juga mempertimbangkan untuk mengonversi sebagian atau seluruh hibah yang diterima Intel melalui U.S. CHIPS and Science Act menjadi kepemilikan saham di perusahaan tersebut.

 

Dengan valuasi Intel saat ini, 10% saham setara dengan sekitar USD 10,4 miliar. Intel sebelumnya telah menerima hibah sebesar USD 10,9 miliar dari CHIPS Act, termasuk USD 7,9 miliar untuk fasilitas manufaktur komersial dan USD 3 miliar untuk proyek yang berkaitan dengan keamanan nasional.

 

Namun, Bloomberg menambahkan bahwa belum dapat dipastikan apakah proposal ini telah mendapatkan dukungan dari pemerintahan Trump, atau apakah pejabat AS telah mendiskusikan kemungkinan tersebut dengan Intel maupun perusahaan lain yang terdampak.

Sumber: detik.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.