DIGIVESTASI - Robert Kiyosaki, penulis buku terkenal "Rich Dad Poor Dad" yang membahas pengelolaan keuangan, mengungkapkan bahwa ia tengah fokus mencari aset spesifik yang dinilai menjanjikan keuntungan besar di masa mendatang. Menurutnya, aset tersebut memiliki kestabilan tinggi dan tidak akan terpengaruh oleh fluktuasi pasar saham.

Pernyataannya ini muncul bersamaan dengan lonjakan harga Bitcoin yang mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa, melampaui US$ 107.000.

Dilansir dari U Today, Kiyosaki mengungkapkan rencananya untuk menghadiri konferensi tahunan Vancouver Resource Investment Conference (VRIC) di Kanada pada 19-20 Januari 2025. Ia menjelaskan bahwa kehadirannya di acara tersebut bertujuan untuk berbicara, belajar, dan berinvestasi. Kiyosaki menambahkan bahwa saat ini ia sedang mencari tambang perak baru untuk dijadikan peluang investasi. Sebelumnya, ia telah memiliki beberapa tambang emas dan perak yang memberikan keuntungan stabil.

Optimisme Kiyosaki terhadap Perak
Kiyosaki menempatkan emas, perak, dan Bitcoin sebagai aset utama untuk investasi jangka panjang karena ia meyakini ketiganya berstatus sebagai safe haven. Di media sosial, ia kerap menyebut perak sebagai komoditas dengan potensi besar. Kiyosaki mengaku rutin membeli koin perak seharga US$ 1 dengan harga pasar sekitar US$ 25 per koin.

Ia juga meyakinkan bahwa setelah lonjakan harga emas baru-baru ini, perak akan segera mengikuti jejaknya. “Seperti yang Anda tahu, harga emas telah meroket dan perak akan menjadi yang berikutnya,” jelasnya dalam salah satu unggahannya.

Lonjakan Harga Bitcoin
Pada Senin (23/12/2024), Bitcoin terus melanjutkan tren kenaikan. Setelah mencatatkan puncak baru sebesar US$ 106.488 pada hari Minggu, harga Bitcoin kembali melonjak hingga mencapai US$ 107.138 dalam transaksi Senin.

Meski sempat turun dan kini berada sedikit di bawah US$ 107.000, Bitcoin telah menunjukkan pertumbuhan 3,54% sejak zona harga US$ 103.500 sebelumnya.

Kiyosaki terus mendorong para investor untuk memperhatikan potensi tiga aset favoritnya—emas, perak, dan Bitcoin—yang dinilai akan terus mencapai puncak baru di masa mendatang.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita