
Berita Terkini
Awas! Perang AS - China Mengancam Dekat RI, Trump Siapkan Jet Rp23 Triliun Lawan Xi!
/index.php
Crypto News - Diposting pada 06 October 2025 Waktu baca 5 menit
Aset kripto utama, Bitcoin (BTC), kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) di level US$125.687 pada perdagangan tanggal 5 Oktober 2025, seiring dengan melonjaknya kapitalisasi pasar kripto global yang mencapai US$4,24 triliun.
Menurut Panji Yudha, Financial Expert dari Ajaib, lonjakan harga Bitcoin ini mencerminkan optimisme yang meluas di pasar, dipicu oleh narasi “Uptober”, yakni bulan Oktober yang secara historis dikenal sebagai periode positif bagi aset kripto. Sejak awal bulan, yakni 1 Oktober 2025, harga BTC sudah meningkat lebih dari 8,50%.
Kenaikan total kapitalisasi pasar kripto global tersebut terutama ditopang oleh performa dua aset digital terbesar, yaitu Bitcoin (BTC) yang menembus rekor US$125.687, serta Ethereum (ETH) yang berhasil menembus level di atas US$4.500 setelah sebelumnya sempat tertahan di kisaran US$4.000.
“Secara keseluruhan, BTC dan ETH menyumbang lebih dari 65% dari total kapitalisasi pasar kripto dengan nilai gabungan mendekati US$3 triliun. Kinerja kuat kedua aset ini menunjukkan bahwa pasar kripto telah kembali memasuki fase bullish secara tegas,” jelas Panji dalam risetnya, Senin (6/10/2025).
Ia menambahkan bahwa reli besar ini terjadi bertepatan dengan berlanjutnya penghentian operasional pemerintahan Amerika Serikat (government shutdown) yang dimulai sejak 1 Oktober 2025. Ketidakpastian politik serta potensi gejolak pada nilai tukar dolar AS memicu fenomena yang oleh analis JPMorgan disebut sebagai “debasement trades”.
Akibat kondisi tersebut, para investor berbondong-bondong mencari aset lindung nilai (safe haven) untuk melindungi portofolionya dari risiko makroekonomi dan tekanan inflasi. Dalam hal ini, Bitcoin dan logam mulia menjadi pilihan utama.
“Pasar prediksi Polymarket bahkan memperkirakan ada kemungkinan lebih dari 60% bahwa shutdown akan berlangsung antara 10 hingga 29 hari, yang berpotensi memberi ruang lebih besar bagi BTC untuk bersinar sebagai penyimpan nilai (store of value),” papar Panji.
Selain lonjakan harga, aliran dana institusional juga mencatatkan rekor baru. Berdasarkan analisis Panji, selama lima hari perdagangan terakhir, mulai 29 September hingga 3 Oktober 2025, produk ETF Bitcoin Spot mencatatkan arus masuk bersih (net inflow) sebesar US$3,24 miliar, dengan tren peningkatan yang konsisten setiap harinya.
Puncak arus masuk terjadi pada 3 Oktober 2025 sebesar US$985 juta, yang menandakan meningkatnya minat investor menjelang kuartal IV/2025.
“Konsistensi arus dana positif selama lima hari berturut-turut menjadikan pekan tersebut sebagai periode inflow mingguan tertinggi dalam sejarah, sejak ETF Bitcoin pertama kali diluncurkan pada 12 Januari 2024,” ujar Panji.
Berdasarkan data pasar, dalam 24 jam terakhir hingga Senin (6 Oktober 2025) pukul 08.00 WIB, harga BTC naik 0,98% menjadi US$123.350. Sementara itu, dominasi pasar BTC kini mencapai 59,35%, dan kapitalisasi pasar kripto global mengalami sedikit pelemahan sebesar 0,80% ke posisi US$4,14 triliun.
Untuk perdagangan hari ini, Panji memperkirakan Bitcoin akan bergerak di kisaran US$120.000–US$123.000, sedangkan Ethereum diprediksi berfluktuasi antara US$4.250–US$4.700.
Sumber: bisnis.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.