Momen Bersejarah: Dimulainya Proyek Gas Abadi Masela Setelah Dihentikan Selama 20 Tahun

Berita Terkini - Diposting pada 30 December 2023 Waktu baca 5 menit

DIGIVESTASI - Setelah penantian lebih dari 20 tahun, proyek gas raksasa LNG Abadi di Blok Masela akhirnya resmi dimulai. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam sambutannya pada kick-off rapat Tim Manajemen Proyek LNG Abadi (PMT) yang digelar Kamis (28/12), mengatakan ini merupakan hari istimewa karena menandai dimulainya sebuah perjuangan nasional yang sangat besar. proyek strategis. 

 

Dikatakannya: “Investasi pada proyek Abadi Masela sangat besar, mencapai  20,9 miliar USD, jika dibandingkan  setara dengan Rp 324 triliun, hampir 3 kali lipat dari nilai investasi kereta cepat Jakarta-Bandung”. Kamis (28 Desember). Proyek ini merupakan proyek pertama yang memasukkan biaya terkait CCS  ke dalam cost recovery, berdasarkan sistem Kontrak Bagi Hasil (PSC) yang mengatur operasi hulu minyak dan gas di Indonesia. 

 

Persetujuan revisi POD ini membuka jalan bagi INPEX dan mitranya untuk sepenuhnya mempromosikan proyek LNG Abadi sebagai proyek ramah lingkungan untuk mendukung transisi energi. Kedepannya, INPEX dan mitranya  akan melanjutkan operasinya, termasuk beberapa kegiatan di lokasi serta persiapan untuk pekerjaan FEED. 

 

Perusahaan patungan (INPEX, Pertamina dan Petronas) kemudian akan melaksanakan proyek tersebut dengan tujuan mencapai keputusan investasi akhir (FID) dan memulai produksi  tahap awal setelah menyelesaikan langkah-langkah persiapan yang diperlukan, termasuk kegiatan pemasaran dan keuangan. 
“Proyek ini akan menghasilkan pendapatan bagi pemerintah sebesar USD 37,8 miliar atau setara Rp 586 triliun,” kata Dwi.

 

Proyek LNG Abadi  juga menjadi bukti komitmen Indonesia dalam meningkatkan produksi sekaligus menurunkan emisi karena lapangan gas Abadi juga berpotensi menyimpan CO2 bahkan menjadi CCS center dengan kapasitas injeksi CO2 71 hingga 80 juta ton dan kapasitas penyimpanan sebesar 71 hingga 80 juta ton. 1,2 gigaton. 

 

“CCS Center pada Proyek Abadi Masela menambah daftar proyek CCS yang sedang dibangun di industri hulu migas, dan menyoroti keselarasan dan kontribusi industri  dalam mengurangi emisi karbon dan membantu pemerintah mencapai net zero emisi pada tahun 2060,” Dwi dikatakan. 

 

Dwi menekankan pentingnya acara ini dalam menyelaraskan tekad kita bersama untuk mempercepat penyelesaian proyek terhadap target yang sedang berjalan pada Q4 2029. 

 

Ia mengatakan jika proyek Abadi Masela  dipercepat maka berpotensi mempercepat  pendapatan  proyek ini menjadi sekitar $5 miliar, sedangkan jika tertunda maka biaya proyek bisa meningkat sekitar $5 miliar USD. 1 miliar per tahun di luar  biaya gaji. 
“Upacara peluncuran hari ini merupakan tonggak penting dan saya meminta tim SKK Migas dan Inpex Masela untuk terus mencari kegiatan yang potensial untuk mempercepat proyek tersebut. “Jika proyek Abadi Masela bisa selesai lebih cepat  maka akan memberikan dampak yang sangat besar berupa peningkatan pendapatan negara dan tambahan pasokan gas untuk memenuhi kebutuhan nasional,” klaimnya. 

 

“Kemajuan proyek LNG Abadi  sangat dinantikan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia karena menjadi salah satu landasan untuk mencapai target produksi tahun 2030 sebesar 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan  12 miliar kaki kubik gas. setiap hari (BSFCD),” pungkas Bi. 

 

Perlu diketahui, proyek ini merupakan proyek strategis nasional. 
Proyek ini berjalan setelah pemerintah, khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, menyetujui revisi Rencana Pembangunan (POD) yang mencakup komponen Penangkapan dan Penyimpanan Karbon (CCS)  dalam  POD yang Dimodifikasi. 
Dan bagi Inpex Masela, perusahaan yang memimpin mega proyek ini, berhak  mengelola porsi terbesar, yakni 65%. Perusahaan asal Jepang ini bekerja sama dengan Pertamina (20%) dan Petronas (15%).

Sumber: pasardana.id

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.