Bisnis | Ekonomi
Sejarah Louis Vuitton: Perjalanan dari Koper Kecil ke Brand Fashion Ikonik Dunia
Crypto News - Diposting pada 22 December 2021 Waktu baca 5 menit
AVAX adalah satu dari beberapa mata uang kripto yang dalam seminggu terakhir memiliki catatan perdagangan yang baik.
Dari sekian banyak kejadian, kisah tahun 2021 adalah kisah Solana. Dijuluki sebagai "Ethereum killer" yang sanggat membanggakan dalam hal kecepatan dan biaya transaksi yang lebih rendah bila di banding saingannya yang lebih mapan (Ethereum), mendorong harga SOL ke level tertinggi.
Tetapi penantang Ethereum lainnya, Avalanche, sedang berada di posisi tertingginya pada akhir paruh kedua tahun ini. Koin asli Avalanche, AVAX yang kurang dari enam bulan yang lalu berada di harga antara $10 dan $11, namun saat ini telah bernilai $119. Dan berkat kenaikan harga 46% minggu ini dan kenaikan 14% selama 24 jam terakhir, menjadikannya mata uang kripto terbesar kesepuluh berdasarkan kapitalisasi pasar. (Sumber coinmarketcap.com Tgl. 21/12/2021)
Avalanche sebelumnya pernah masuk 10 besar di akhir November 2021 yang lalu, ketika Dogecoin masuk ke dalam dog house. Tetapi koreksi pasar membawa harga kembali turun dari level tertinggi sepanjang masa di $144,96 dan terlempar keluar dari jajaran 10 besar koin teratas.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan harganya naik. Yang terbaru karena pengumuman 14 Desember 2021 yang lalu oleh perusahaan jasa keuangan Circle bahwa stablecoin USDC-nya akan tersedia di Avalanche, memberikan dorongan likuiditas untuk jaringan yang akan datang, stablecoin menyediakan fasilitas yang lebih mudah bagi pengguna yang ingin menggunakan aplikasi di jaringan blockchain.
Dalam beberapa bulan terakhir, kreator Avalanche, Ava Labs, telah memandu protokol ke beberapa perkembangan baru. Mainnet Avalanche ditayangkan pada bulan September 2021, memberikan utilitas koin. Terlebih lagi, mainnet hadir dengan fungsionalitas smart contract sehingga pengembang dapat segera membangun aplikasi terdesentralisasi di dalamnya.
Itu berarti DeFi, protokol keuangan terdesentralisasi memungkinkan orang meminjam aset, meminjamkan aset, atau menukar token tanpa perantara dan NFT, akta kepemilikan token terhadap koleksi digital yang berasal dari Ethereum sebelum menjadi populer tahun ini. DeFi dan NFT telah membantu meningkatkan daya tarik Ethereum selama 18 bulan terakhir, tetapi permintaan yang tinggi mendorong pedagang crypto untuk menemukan alternatif cepat seperti SOL dan AVAX.
Kapitalis ventura juga ingin mendanai perusahaan baru. Pada bulan September, Polychain Capital dan Three Arrows Capital berkontribusi pada penjualan pribadi senilai $230 juta ke Avalanche Foundation, yang mengalihkan sebagian besar uang tunai ke dalam pendanaan proyek dan dukungan pengembangan lainnya.
[Redaksi Digivestasi]
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Dec 2024
Visitor Today
Online Visitor Today
Total Visitor