Mengenal Apa Itu Blockchain Bridges

Crypto News - Diposting pada 09 February 2022 Waktu baca 5 menit

Salah satu masalah signifikan dari blockchain adalah kurangnya interoperabilitas. Setelah developer membangun sebuah aplikasi terdesentralisasi (dApps), umumnya akan terkunci di dalam komunitas platform itu sendiri dan sulit untuk berhubungannya dengan blockchain lain. Kondisi tersebut pada akhirnya menyebabkan biaya transaksi yang tinggi dan hambatan di jaringan.

 

Kehadiran blockchain bridges diharapkan dapat memecahkan masalah tersebut. Secara sederhana, blockchain bridge atau dikenal juga dengan cross-chain bridge dapat diuraikan sebagai teknologi yang menghubungkan dua blockchain berbeda.

 

Cara Kerja Blockchain Bridges

Terdapat 2 jenis kategori dari cara kerja blockchain bridges yang berjalan saat ini :

  1. Trust-based bridges. Kategori ini mirip dengan cara kerja private blockchain di mana cara kerja bergantung pada beberapa jenis otoritas pusat atau sistem operasi terpusat. Ini artinya, pengguna harus mendapat kepercayaan sepenuhnya dari pihak ketiga untuk menggunakan aplikasi atau layanan ini.
  2. Trustless blockchain bridges adalah kebalikan dari cara kerja Trust-based bridges di mana pengguna tidak harus menaruh kepercayaan pada satu entitas atau otoritas tertentu. Sebaliknya, kepercayaan ditempatkan pada kebenaran matematika yang dibangun ke dalam kode.

 

Manfaat dari Blockchain Bridges

Selain dapat menghubungkan dua blockchain yang berbeda terdapat banyak manfaat dari kehadiran blockchain bridges ini.

  • Dengan menggunakan blockchain bridges, pengembang aplikasi terdesentralisasi (dApps) berbasis Ethereum dapat mengatasi masalah yang selama ini mereka dapati seperti buruknya kecepatan pemrosesan transaksi dan biaya Gass Fee yang tinggi serta kemacetan lalu lintas transaksi.
  • Ekosistem blockchain juga mendapat manfaat dari pengembang yang menggunakan blockchain bridges karena akan mengurangi lalu lintas jaringan di Ethereum dengan menyebarkannya ke blockchain lain yang tidak terlalu padat lalu lintasnya.
  • Mampu memecahkan tantangan skalabilitas Ethereum dan Bitcoin yang selama ini sering terjadi pada pemrosesan kecepatan dalam transaksi yang sangat berguna bagi aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang membutuhkan penyelesaian transaksi yang instan dan cepat.

 

Apakah blockchain bridges saat ini dapat beroperasi pada semua aplikasi terdesentralisasi (dApps)

Perkembangan blockchain bridges saat ini masih dalam tahap awal, namun memiliki banyak potensi dan manfaat dalam penggunaanya di masa akan datang, terutama untuk stablecoin. Sebagai contoh dari Tether (USDT) yang harus terus memperluas jaringan baru dalam upaya untuk mengikuti pertumbuhannya. Chief technology officer perusahaan, Paolo Ardoino, telah menunjukkan minat dalam penggunaan blockchain bridge untuk membantu upaya penskalaan ini. Syscoin juga sedang dalam pembicaraan dengan proyek stablecoin yang tertarik untuk menggunakan blockchain bridges.

 

 

 

Related Post :

https://cointelegraph.com/explained/blockchain-bridges-explained

https://coinmarketcap.com/alexandria/article/what-are-blockchain-bridges

https://blog.liquid.com/blockchain-cross-chain-bridge

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

TAG :