Berita Terkini
BBM Viral Bobibos Belum Kantongi Izin Resmi dari ESDM, Ada Apa?
/index.php
Crypto News - Diposting pada 26 July 2025 Waktu baca 5 menit
Quantum Computing: Ancaman Nyata untuk Keamanan Blockchain?
Jakarta, 22 Juli 2025 – Kemajuan pesat teknologi quantum computing kembali memicu kekhawatiran global terhadap keamanan aset kripto. Ancaman utama mengemuka seiring semakin dekatnya “Q-Day”—momen ketika komputer kuantum mampu memecahkan enkripsi publik yang selama ini menjadi fondasi keamanan blockchain.
1. Survei Global: Korporasi Mulai Siaga
Hasil riset terbaru Capgemini Research Institute menunjukkan bahwa 70% perusahaan kini menyiapkan strategi keamanan pasca-kuantum untuk lima tahun mendatang. Dua pertiga responden khawatir terhadap pola “harvest-now-decrypt-later”, di mana data yang dicuri sekarang dapat didekripsi saat teknologi kuantum matang. Lebih mencengangkan, 1 dari 6 perusahaan memprediksi Q-Day terjadi dalam lima tahun ke depan (WIRED, TechRadar).
2. Algoritma Kuantum dan Dampaknya bagi Kripto
Algoritma Shor berpotensi menghancurkan enkripsi publik seperti RSA dan ECC dengan kecepatan eksponensial. Deloitte memperingatkan, sekitar 25% Bitcoin disimpan di alamat publik yang rentan, sementara laporan Wall Street Journal memperkirakan ancaman ini bisa terwujud kurang dari satu dekade. Dampaknya bagi blockchain? Fatal, jika tidak segera diantisipasi.
3. Ancaman “Harvest-Now-Decrypt-Later”
Strategi ini kini menjadi salah satu risiko terbesar: pihak jahat mengumpulkan data terenkripsi untuk dibuka saat komputer kuantum memadai. NIST telah merespons dengan meluncurkan standar keamanan pasca-kuantum sejak Agustus 2024, termasuk algoritma CRYSTALS-Kyber dan Dilithium sebagai solusi awal.
4. Perlombaan Membangun Sistem Post-Quantum
Komunitas teknologi dan akademisi mengembangkan berbagai pendekatan, mulai dari hash-based dan lattice-based cryptography, hingga kombinasi Quantum Key Distribution (QKD) dengan protokol post-quantum. Menurut Coinbase, saat ini kripto belum terdampak langsung, namun persiapan harus dimulai sekarang karena ancaman kuantum hanyalah masalah waktu.
5. Siapa yang Paling Rentan?
Sektor perbankan dan keuangan memiliki skor kesiapan rendah, hanya 2,4 dari 5, menurut survei ISB Institute. Lebih dari 57% pelaku industri BFSI percaya quantum akan menjadi ancaman besar dalam tiga tahun ke depan. CEO Quantum Security memperingatkan: “Mengabaikan ancaman ini adalah kesalahan fatal bagi industri kripto.”
6. Hitungan Mundur Menuju Q-Day
Penelitian Google Quantum AI mengungkap bahwa sumber daya untuk memecahkan RSA 20 kali lebih sedikit dari perkiraan sebelumnya, mempercepat ancaman nyata. Studi lain memprediksi ancaman serius bisa datang dalam 10–20 tahun, bahkan lebih cepat—menjadikannya perlombaan mitigasi yang krusial.
Ancaman Nyata: Quantum mampu memecahkan enkripsi publik, mengancam blockchain dan wallet kripto. Langkah Mendesak: Migrasi ke algoritma post-quantum harus segera dimulai. Kolaborasi GlobaRegulator, institusi finansial, dan komunitas open-source wajib bersinergi. Waktu Terbatas: Estimasi 5–10 tahun menuju Q-Day berarti setiap penundaan bisa berakibat fatal. Solusi Sedang Dikembangkan: Quantum-resistant cryptography dan QKD memberi harapan, namun adopsi global masih minim. Quantum computing bukan sekadar isu teknologi, melainkan ancaman fundamental bagi keamanan kripto. Perlombaan menuju solusi pasca-kuantum harus dimulai sekarang, sebelum Q-Day mengubah segalanya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.