Berita Terkini
BBM Viral Bobibos Belum Kantongi Izin Resmi dari ESDM, Ada Apa?
/index.php
Crypto News - Diposting pada 09 November 2025 Waktu baca 5 menit
Franklin Templeton Luncurkan Dana Pasar Uang Token Berdenominasi USD Pertama di Hong Kong
Franklin Templeton Investments resmi memperkenalkan Franklin OnChain US Government Money Fund, dana pasar uang berdenominasi dolar AS yang diterbitkan dalam bentuk token dan kini tersedia bagi investor profesional serta institusional di Hong Kong. Langkah ini menjadi tonggak penting bagi manajer aset global tersebut dalam mengintegrasikan sistem perdagangan tradisional dengan teknologi blockchain modern.
Dana ini terdaftar di Luksemburg dan dikembangkan sebagai produk tokenized UCITS, yang mencatat kepemilikan serta transaksi melalui teknologi buku besar terdistribusi milik Franklin Templeton. Inovasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan transparansi, mempercepat proses penyelesaian transaksi, dan menekan biaya investasi. Produk ini memberikan eksposur berimbal hasil (yield-bearing exposure) terhadap surat berharga pemerintah AS berjangka pendek sebagai aset dasarnya.
Dalam pernyataannya, Franklin Templeton menegaskan bahwa peluncuran awal ini difokuskan pada investor profesional dan institusional di Hong Kong. Ke depan, perusahaan berencana berkoordinasi dengan regulator setempat termasuk otoritas yang mendukung strategi Fintech 2030 untuk memperluas akses ke investor ritel setelah memperoleh izin resmi. Langkah ini dinilai sejalan dengan visi Hong Kong untuk membangun ekosistem tokenisasi aset yang teratur dan berkelanjutan.
Peluncuran ini turut melibatkan berbagai mitra distribusi dan penyedia infrastruktur lokal, yang memastikan produk token tersebut dapat diperdagangkan secara aman dan sesuai dengan mekanisme kepatuhan di Hong Kong. Para pelaku industri menilai kolaborasi ini semakin memperkuat posisi Hong Kong sebagai pusat keuangan global yang memadukan inovasi aset digital dengan regulasi yang kuat.
Laporan pasar awal menunjukkan bahwa dana tokenisasi ini telah menarik minat besar dari kalangan investor institusional. Beberapa sumber memperkirakan ukuran dana awal mencapai ratusan juta dolar AS, dengan sejumlah laporan menyebut nilai mendekati USD 410 juta. Meski demikian, angka pasti dan total AUM (asset under management) dapat berbeda tergantung waktu dan sumber data yang digunakan. Franklin Templeton menyarankan investor untuk merujuk pada dokumen resmi atau pernyataan pendaftaran dana guna memperoleh data yang terverifikasi.
Analis pasar menilai peluncuran ini bukan sekadar langkah promosi, melainkan terobosan strategis yang membuka potensi likuiditas on-chain bagi instrumen berpendapatan tetap. Tokenisasi dana pasar uang berbasis surat utang negara AS dipandang mampu mempercepat proses settlement, meningkatkan efisiensi pasar modal, serta memperluas akses bagi investor global. Namun, para pengamat menekankan bahwa keberhasilan jangka panjang proyek ini akan bergantung pada penerimaan investor institusional, integrasi dengan sistem keuangan tradisional, serta persetujuan regulasi apabila nantinya dibuka untuk investor ritel.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.