Gelombang Perpindahan Karyawan Apple & Microsoft Ke Meta

Edukasi - Diposting pada 15 January 2022 Waktu baca 5 menit

Meta, sebelumnya Facebook, terus fokus pada rencana pengembanagan teknologi metaverse-nya. Laporan terbaru bahwa Meta sedang memburu karyawan dari beberapa raksasa teknologi lain seperti Apple dan Microsoft untuk mendukung rencananya tersebut.

Meta sedang gencar mencari karyawan yang memiliki pengalaman dalam realitas virtual dan augmented reality untuk mensukseskan kelancaran rebranding Meta.

Laporan Wall Street Journal (WSJ) menyebutkan bahwa sekitar 100 karyawan telah meninggalkan Microsoft untuk bekerja di Meta. Karyawan tersebut adalah bagian dari tim augmented reality (AR) di Microsoft yang mengerjakan headset augmented reality (AR) HoloLens.

Eksodus karyawan dari Microsoft ke Meta juga terlihat di LinkedIn, platform media sosial profesional. WSJ mencatat bahwa sejumlah profil LinkedIn menunjukkan bahwa lebih dari 70 karyawan yang bekerja pada headset AR HoloLens Microsoft telah meninggalkan Microsoft selama setahun terakhir. Dari jumlah ini, lebih dari 40 orang telah bergabung dengan Meta.

Meta mengincar karyawan ini karena pengalaman mereka di bidang headset AR. Microsoft adalah salah satu raksasa teknologi pertama yang menjelajah ruang AR dengan peluncuran proyek HoloLens pada 2016. Headset ini telah menjadi salah satu yang paling canggih di sektor AR.

Microsoft juga merambah ke metaverse pada awal November tahun lalu, menawarkan beberapa pembaharuan dan peningkatan pada konsol game Xbox. Microsoft juga mengumumkan peluncuran produk baru yang dikenal sebagai "Dynamics 365 Connected Spaces."

Pada saat itu, CEO Microsoft, Satya Nadella, mengatakan, “Yang paling penting adalah kita mampu membawa kemanusiaan kita bersama kita dan memilih bagaimana kita ingin menikmati dunia ini.”

 

Apple berjuang mempertahankan karyawannya dengan memberikan insentif

Di sisi lain, Apple juga menyaksikan eksodus karyawannya ke Meta. Namun, Apple berusaha untuk mengatasi hal ini dengan menawarkan opsi saham dan bonus yang menguntungkan kepada karyawan. Sebuah laporan dari Bloomberg menyatakan bahwa insentif ini bernilai antara $50.000 hingga $180.000.

Pada bulan Desember 2021, Apple menawarkan bonus kepada berbagai insinyur yang bekerja pada desain dan perangkat keras silikon. Bonus juga diberikan kepada beberapa pekerja di divisi operasi perangkat lunak.

Apple belum mengeluarkan sikap pasti apakah akan bergabung dengan metaverse. Apple sebelumnya telah mencatat bahwa headset VR-nya bukan bagian dari rencananya untuk bergabung dengan metaverse.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.