
Berita Terkini
Purbaya Beri Tenggat 16 Hari untuk Kementerian Selesaikan Anggaran
/index.php
Edukasi - Diposting pada 31 January 2022 Waktu baca 5 menit
Trading menjadi semakin populer di seluruh dunia seiring dengan meningkatnya tren investasi saat ini. Sementara sosial trading yang dikenal sejak tahun 2010 menjadi sangat poluler pada tahun 2020 dan pada tahun 2021 muncul kategori trader baru yang disebut dengan Degen Trader.
Istilah ini masih sangat baru, Degen Trader kemungkinan besar berasal dari komunitas sosial media Reddit yakni R/WallStreetBets, yang sering menyebut diri mereka sebagai kelompok yang terpuruk. Gaya trading ini adalah salah satu perkembangan terbaru dalam trading.
Sederhananya, degen trader mengikuti satu aturan yaitu jangan pernah mengamati. Mereka bertindak impulsif (berdasar insting), membeli produk investasi mana pun yang mereka inginkan, dengan harga berapa pun, kapan pun dengan mengabaikan semua teknik dan analisa yang umum berlaku di kalangan trader. Bentuk trader seperti ini diketahui dapat menghasilkan keuntungan yang luar biasa dan juga kerugian yang luar biasa juga.
Apa yang dimaksud Degen Trader ?
Sebuah istilah yang didasarkan pada dunia sosial media Reddit WallStreetBets dan mulai dikenal pada tahun 2021, seorang degen trader adalah seseorang yang tidak peduli dengan metrik. Berbanding terbalik dengan kebanyakan trader yang mengamati grafik dan analisa terhadap sebuah produk investasi dan berbagai metrik lainnya, tetapi bagi degen trader yang dilihat hanya candlestick merah atau hijau.
Seorang degen trader akan membeli produk investasi secara acak tanpa melakukan pengamatan awal tentang fundamental trading. Tanpa banyak menghabiskan waktu untuk menilai apakah produk tersebut merupakan investasi yang baik, seorang degen trader mempertaruhkan semua modal mereka pada faktor keberuntungan dan memutuskan membeli pada apa pun yang mereka inginkan.
Jika produk investasi yang mereka beli berakhir dengan candlestick warna merah, ya sudah, rugi. Tapi, jika candlestick berakhir hijau, maka degen trader menang. Bentuk trading yang tidak logis ini mungkin membuat para pelaku investasi kebanyakan menempatkan pendapat mereka bahwa degen trader hanya menempatkan trading investasi sebagai permainan keberuntungan.
Apa yang dimaksud dengan Sosial Trading ?
Sosial Trading, dikenal juga sebagai copy trading, yaitu model trading yang dicontoh dari para trader yang berpengalaman. Biasanya para trader berkumpul dalam sebuah komunitas bisa berupa komunitas di sosial media atau bentuk komunitas lainnya. Pada trader tanpa perlu menganalisa pergerakan sebuah produk secara mandiri akan diarahkan ke model trading yang sering dipakai oleh para trader berpengalaman dengan memberikan imbalan atau membayar atau bahkan diberikan secara gratis agar mendapat salinan model trading-nya.
Model trading semacam ini adalah alternatif untuk berinvestasi yang memberikan trader kesempatan untuk mengakses dan meniru kegiatan trading yang sudah pernah dilakukan oleh para trader berpengalaman.
Apa Perbedaan antara Degen Trading dan Sosial Trading ?
Meskipun kedua bentuk trading ini memiliki beberapa kesamaan, terutama pendekatan trading, namun terdapat perbedaan yang mendasar di antara keduanya. Sedikitnya terdapat tiga perbedaan tersebut :
Tingkat Pengetahuan
Ketika seorang degen trader membeli sebuah produk investasi, mereka melakukannya secara acak. Tanpa melihat latar belakang sebuah produk investasi yang akan dibeli, mereka hanya menekan tombol beli dan selanjutnya pasrah.
Sementara sosial trader juga tidak memikirkan latar belakang sebuah produk investasi yang akan mereka beli, hal ini karena mereka mengikuti model trading dari trader berpengalaman. Sosial Trading didasarkan pada jalur mengikuti seseorang yang benar-benar tahu apa yang mereka lakukan.
Jadi, walaupun sosial trading dan degen trading sama-sama tidak memerlukan pengetahuan tentang sebuah produk investasi yang akan mereka beli, namun sosial trading memiliki elemen pengetahuan berdasarkan pengalaman trader profesional sedangkan degen trading hanya didasarkan tindakan impulsif (berdasar insting).
Ikatan Komunitas
Salah satu konsep inti yang mendasari adanya sosial trading adalah kekuatan komunitas yang mereka bentuk dan kelola. Investor sosial Trader bukanlah seorang single fighter yang berjuang sendiri. Namun disatukan dengan sesama anggota komunitas sosial trader lainnya yang semuanya mengikuti seseorang yang memiliki keahlian trading yang akan mengarahkan trader untuk memperoleh keuntungan dalam trading.
Di sisi lain, Degen trader adalah single fighter. Satu-satunya interaksi yang dimiliki degen trader kemungkinan besar melalui platform pihak ketiga, seperti Twitter, Telegram atau media sosial lainnya.
Sebuah contoh tindakan degen trader adalah ketika momentum MemeCoin 'Dogecoin' yang terkenal, yang menghasilkan keuntungan luar biasa ketika Elon Musk men-tweet tentang hal itu. Setelah itu degen trader di seluruh dunia berlomba-lomba bertransaksi ke altcoin ini, orang-orang kemudian mulai menjual secara massal, menciptakan beberapa Jutawan Doge dan juga mengakibatkan banyak orang mengalami kerugian besar.
Meskipun keduanya memiliki kekuatan keterlibatan komunitas, degen trader bereaksi terhadap tren, sementara sosial trader menciptakan komunitas yang kuat untuk berbagi informasi dan saling mendukung.
Keuntungan
Faktor kunci lain yang sangat berbeda antara degen trader dan sosial trader adalah keuntungan yang diharapkan
Karena degen trading pada dasarnya memilih produk investasi secara acak, keuntungan yang diharapkan ada di mana-mana. Sementara beberapa individu yang beruntung memilih produk investasi yang tepat yang kemudian berlanjut 'to the moon', namun banyak pula yang berakhir dengan sangat buruk.
Contoh dalam hal ini sering didapati dari investasi altcoin cryptocurrency, dimana sering trader mendapati adanya sebuah altcoin yang mengalami kenaikan harga yang luar biasa setelah viral di Twitter, namun ancaman kehilangan investasi juga dapat mengancam ketika pemilik dan pengembang proyek investasi tersebut menjual semua investasi yang mereka miliki dan keluar dari proyek yang menopang produk investasi tersebut.
Di sisi lain, meskipun tidak ada bentuk trading yang menjamin keuntungan, sosial trader benar-benar mempertimbangkan dan mengharap hasil positif. Ini disandarkan pada dua alasan utama : keahlian trader yang diikuti dan kekuatan pengaruh komunitasnya.
Kesimpulan
Meskipun degen trading dan sosial trading tidak memerlukan banyak keterampilan, keduanya tidak persis sama. Degen Trading, pada intinya, benar-benar acak. Di sisi lain sosial trading mendasarkan trading pada keahlian orang lain untuk diikuti atau di copy cara tradingnya.
Meskipun kedua bentuk trading ini tidak memerlukan keterampilan khusus dalam trading, namun sosial trading tampaknya lebih menjanjikan keuntungan dalam trading dan sedikit lebih dapat diprediksi, selain itu akses ke komunitas orang-orang yang berpikiran sama yang dapat diajak mengobrol tentang semua produk investasi seperti saham, crypto dan pilihan komoditas favorit lainnya.
Disclaimer :
Artikel ini hanya sebatas pengetahuan untuk pembelajaran dan bukan merupakan anjuran untuk membeli.
Investasi mengandung risiko, pahami dan pelajari lebih dalam lagi terhadap pilihan investasi yang akan Anda beli.
Related Post :
https://www.coinspeaker.com/differences-degen-social-trading/
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.