NFT Twitter Jack Dorsey Ditawar Murah, Apakah Bubble Tren NFT Mulai Pecah ?

Edukasi - Diposting pada 20 April 2022 Waktu baca 5 menit

Maret 2021 lalu, ketika booming NFT baru saja mulai muncul, pengusaha kripto dan CEO Bridge Oracle Sina Estavi membeli sebuah NFT berupa cuitan pertama kalinya di Twitter (TWTR) dari pendiri dan mantan CEO Twitter, Inc. Jack Dorsey seharga $2,9 juta.

 

Sumber : thestreet.com

Pekan lalu, pengusaha kelahiran Iran tersebut mengumumkan bahwa ia akan menjual NFT tersebut dan akan menyumbangkan setengah dari hasilnya untuk amal.

Dia mendaftarkan koleksi digital tersebut di pasar OpenSea seharga $48,8 juta atau 16 kali lipat dari harga pembelian yang dia bayarkan tahun lalu. Namun hingga hari pelelangan ditutup pada hari Rabu yang lalu, harga penawaran tertinggi hanya US$280 saja. Harga yang tak sesuai dengan yang diinginkan, bahkan tidak mencapai setengah dari harga yang ditawarkan. Dan Estav menolak tawaran itu, karena Penjual di OpenSea dapat menolak tawaran jika harga penawaran berada di bawah satu Ether.

"Batas waktu yang saya tetapkan sudah berakhir, namun jika saya mendapat tawaran yang bagus saya mungkin menerimanya, saya mungkin tidak akan pernah menjualnya," jelas Estav pada Coindesk.

 

Apakah tanda-tanda bubble tren NFT mulai pecah ?

Selama empat setengah tahun terakhir hingga awal 2021, tercatat 5,2 juta penjualan NFT dengan total nilai transaksi sebesar $162 juta. Lebih dari setahun kemudian, penjualan NFT tumbuh dengan sangat cepat hingga mencapai 41 juta NFT terjual dengan total nilai transaksi sebesar $25,8 miliar.

 

Namun 2022 merupakan tahun yang sulit bagi NFT

Dimulai pada bulan Januari 2022, harga jual rata-rata NFT lebih dari $6.800 dengan penjualan harian $160 juta. Sekitar tiga bulan kemudian, tepatnya bulan Maret 2022 harga jual rata-rata NFT turun kembali menjadi $2.000 dengan penjualan harian hanya $26 juta, demikian sumber data yang didapat dari situs pelacak pasar NonFungible (https://nonfungible.com/market-tracker).

Penjualan pada pasar utama NFT juga mengalami penurunan dari hampir 26.000 transaksi per hari pada awal tahun 2022 menjadi kurang dari 3.200 transaksi pada bulan lalu. Penjualan pasar sekunder juga turun dari puncak penjualan pada Januari 2022 sebesar 38.000 transaksi per hari menjadi lebih dari 7.900 transaksi.

Dengan inflasi yang merajalela saat ini koreksi hanya tinggal menunggu waktu. Mungkin saat ini investor NFT harus mempelajari kembali kondisi pasar NFT yang terjadi saat ini dan dapat memutuskan apakah pasar saat ini hanya merupakan koreksi, atau apakah bubble akan pecah pada apa yang pernah dianggap sebagai revolusi berikutnya dalam berinvestasi.



Sumber berita :

https://www.thestreet.com/investing/dorsey-nft-sign-of-bursting-bubble

https://www.coindesk.com/layer2/2022/04/13/buyer-of-jack-dorsey-tweet-nft-is-out-of-prison-and-under-fire-from-investors/?utm_medium=referral&utm_source=rss&utm_campaign=headlines

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.