Investor & Pelaku Pasar Sambut Inaugurasi Donald Trump

Investasi Digital - Diposting pada 21 January 2025 Waktu baca 5 menit

Inilah Sosok Donald Trump Presiden AS Terpilih 2024, Menang 53 Suara dari Kamala Harris AFP/Josh Edelson

DIGIVESTASI - Inaugurasi kedua Donald Trump disambut dengan optimisme oleh kalangan investor yang melihat agenda pro-bisnis yang dibawanya. Mereka merasa lega karena kebijakan perdagangan proteksionis yang sebelumnya dikhawatirkan akan diterapkan secara agresif, tampaknya akan dijalankan secara lebih hati-hati. Trump menghadirkan agenda ambisius yang mencakup reformasi perdagangan, imigrasi, pemangkasan pajak, dan deregulasi. Kebijakan ini berpotensi menguntungkan perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat, namun dapat menimbulkan risiko inflasi yang berdampak negatif terhadap saham, obligasi, serta mendorong Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga.

 

Dalam pidato inaugurasi, Trump menegaskan komitmennya untuk memperkuat sektor minyak, gas, dan energi, serta menerapkan tarif tinggi. Meskipun begitu, investor masih menunggu kepastian implementasi kebijakan ini sambil melakukan penyesuaian pada portofolio mereka di berbagai kelas aset.

 

"Sebagian besar kebijakannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuntungan perusahaan. Namun, ada biaya yang harus dihadapi, termasuk kemungkinan kenaikan suku bunga akibat tarif yang lebih tinggi," kata Jack Ablin, Chief Investment Officer di Cresset Capital, seperti dikutip Reuters, Selasa (21/1/2025).

 

Trump memilih untuk tidak segera memberlakukan tarif tinggi seperti yang dikhawatirkan, yang memicu kenaikan di pasar saham global. Sebagai gantinya, ia mengeluarkan memo perdagangan yang menginstruksikan lembaga federal untuk mengevaluasi kembali hubungan perdagangan AS dengan China, Kanada, dan Meksiko.

 

Rick Meckler, mitra di Cherry Lane Investments, menyebut keputusan Trump untuk menunda tarif sebagai sinyal positif bagi pasar. "Ketika dia memilih untuk mempelajari dan bernegosiasi terlebih dahulu, itu menjadi sinyal positif," ungkapnya.

 

Kontrak saham S&P 500 naik 0,4% pada Senin sore, sementara dolar melemah dan peso Meksiko sedikit menguat. Namun, reaksi pasar lebih lengkap baru akan terlihat pada hari Selasa karena bursa saham AS libur untuk memperingati Hari Martin Luther King Jr.

 

Sebelumnya, Trump berjanji akan mengenakan tarif impor 10%-20% secara global dan 60% pada barang-barang asal China. Para investor melihat langkah yang lebih terukur pada Senin ini sebagai indikasi bahwa ancaman tarif besar mungkin tidak segera terwujud.

 

"Namun, menyatakan bahwa ancaman tarif telah berlalu masih terlalu dini. Walaupun demikian, hari pertama ini lebih baik dari yang diperkirakan," kata Chris Turner, kepala pasar global di ING.

 

Janji Deregulasi Mendorong Kenaikan Saham Bank dan Kripto
Janji Trump untuk mengurangi regulasi berdampak positif pada kenaikan saham bank dan lonjakan nilai mata uang kripto. CEO Wall Street bulan ini menyatakan bahwa administrasi Trump kemungkinan akan mendukung dunia usaha dan menguntungkan sektor perbankan.

 

Industri kripto berharap Trump akan menepati janjinya untuk menjadi "presiden kripto." Di antara janji tersebut adalah menciptakan cadangan bitcoin nasional, memberikan akses perbankan kepada perusahaan kripto, dan membentuk dewan kripto.

 

Trump juga meluncurkan mata uang kripto bermerek yang pada Senin mengalami lonjakan nilai hingga lebih dari USD 8 miliar. Langkah ini menimbulkan pertanyaan etik di kalangan pengamat pasar.

 

Setelah pidato Trump, harga bitcoin turun dari rekor tertinggi USD 107.000 menjadi USD 104.000, sementara pasar menunggu pengumuman terkait kebijakan kripto yang lebih spesifik. Selama masa jabatan pertamanya, indeks S&P 500 mencatatkan kenaikan hampir 68%, meski sempat mengalami guncangan akibat perang dagang dengan China.

 

Saat ini, para investor masih bersikap hati-hati, menantikan rincian lebih lanjut terkait kebijakan ekonomi Trump. "Pertanyaan utamanya adalah bagaimana dia akan mengatasi biaya, inflasi, dan suku bunga," ungkap Josh Strange, Presiden Good Life Financial Advisors.


Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita

Sumber: cnbcindonesia.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.