Anggarkan Capex Rp500 Miliar, BCA Serius Perangi Kejahatan Siber

Teknologi Terkini - Diposting pada 16 June 2022 Waktu baca 5 menit

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) anggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp500 miliar khusus untuk keamanan transaksi digital. Hal ini dilakukan untuk menangkal kejahatan siber perbankan.

 

EVP Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn, mengungkapkan bahwa pencegahan kejahatan siber menjadi kajian serius di BCA sehingga mayoritas capex tahun ini memang dianggarkan untuk meningkatkan sistem keamanan siber.

 

"Tentunya mayoritas untuk keamanan siber dan yang kemarin menjadi kajian yang serius. Sehingga kita ingin membuat alokasi yang reasonable sekitar Rp500 miliar," ujar Hera dalam konferensi pers di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (13/6/2022).

 

Hera menyebut, anggaran tersebut masuk ke dalam capex Informasi dan Teknologi (IT) BCA di tahun 2022 yang sebesar Rp5 triliun.

 

Direktur BCA, Haryanto T. Budiman, menambahkan bahwa BCA terus berupaya meningkatkan sistem keamanan BCA untuk mencegah kejahatan siber yang tidak hanya menjadi risiko bagi BCA, tetapi juga sektor jasa keuangan. Terlebih lagi, BCA menjadi salah satu bank yang mengelola transaksi perbankan terbesar di Indonesia, yakni berkisar 55 juta hingga 65 juta transaksi per hari.

 

"Transaksi yang diproses BCA berkisar 55 juta hingga 65 juta transaksi dan itu jumlah yang besar sekali. Jadi, keamanan siber adalah sesuatu yang sangat kami perhatikan," tegas Haryanto.

 

Ia melanjutkan, mayoritas kejahatan siber bukan menyerang sistem, melainkan lebih kepada modus social engineering. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat dan nasabah memahami betul pentingnya menjaga kerahasiaan data pribadi, seperti kode OTP, PIN, dan sebagainya.

 

Haryanto menegaskan bahwa pihak bank tidak pernah menanyakan data pribadi kepada nasabah. Jika ada pihak yang mengatasnamakan bank dan meminta data pribadi, bahkan menanyakan nama ibu kandung, nasabah harus berhati-hati dan lebih baik mengabaikannya.

 

"Jangan pernah memberikan data-data pribadi, apalagi kalau ada yang menanyakan nama ibu kandung. Bank sudah punya data nasabah jadi kenapa menanyakan itu, jadi tidak masuk akal," katanya lagi.

 

 

Referensi :

https://id.investing.com/news/stock-market-news/serius-perangi-kejahatan-siber-bca-anggarkan-capex-rp500-miliar-2187147

https://www.suara.com/bisnis/2022/06/13/201450/bank-bca-anggarkan-rp500-m-buat-tangkal-kejahatan-perbankan

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.