
Berita Terkini
Purbaya Beri Tenggat 16 Hari untuk Kementerian Selesaikan Anggaran
/index.php
Investasi Digital - Diposting pada 15 May 2025 Waktu baca 5 menit
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan pujian kepada Arab Saudi dan para pemimpinnya setelah Gedung Putih mengumumkan komitmen kerajaan tersebut untuk menanamkan investasi sebesar US$600 miliar dalam berbagai kesepakatan dengan Amerika Serikat. Dalam sebuah forum investasi yang berlangsung di Riyadh, Trump juga menyatakan bahwa dirinya akan menginstruksikan pencabutan semua sanksi Amerika terhadap Suriah, dengan alasan agar negara tersebut memiliki kesempatan untuk menjadi negara yang besar. Pidato Trump ini disampaikan pada konferensi investasi tak lama setelah ia menandatangani sejumlah perjanjian bilateral dalam kunjungan kenegaraannya bersama Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MBS). Salah satu kesepakatan utama yang diumumkan adalah kontrak penjualan alat pertahanan senilai hampir US$142 miliar.
Menurut pernyataan Gedung Putih yang dikutip dari CNBC International pada Rabu (14 Mei 2025), kesepakatan tersebut mencakup pengadaan perlengkapan dan layanan militer canggih dari lebih dari selusin perusahaan pertahanan asal Amerika Serikat. Nilai komitmen itu sendiri hampir dua kali lipat dari total anggaran pertahanan Arab Saudi untuk tahun 2025, yang berjumlah sekitar US$78 miliar. Meskipun begitu, pengumuman dari Gedung Putih tidak memberikan rincian mengenai kapan kesepakatan pertahanan itu akan mulai direalisasikan atau diselesaikan.
Dalam forum yang sama, Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang berbicara di hadapan Trump menyampaikan bahwa target dari kolaborasi ini adalah untuk meningkatkan kemitraan antara Arab Saudi dan Amerika Serikat hingga mencapai nilai US$1 triliun, mencakup sektor militer, keamanan, ekonomi, hingga teknologi. Meski demikian, sejumlah ekonom memperingatkan bahwa memenuhi janji investasi sebesar itu bukanlah hal mudah bagi Arab Saudi, terutama karena negara tersebut tengah menghadapi tantangan fiskal besar akibat biaya yang tinggi dalam mewujudkan ambisi investasi nasional mereka dalam program Visi 2030. Harga minyak dunia yang cenderung lebih rendah, ditambah dengan pengeluaran negara yang tinggi untuk proyek-proyek besar, telah mengakibatkan defisit anggaran yang terus meningkat di Riyadh.
Selain itu, Gedung Putih juga mengungkapkan adanya komitmen investasi senilai US$20 miliar dari perusahaan digital Saudi, DataVolt, untuk membangun pusat data kecerdasan buatan di Amerika Serikat. Total nilai investasi yang diumumkan juga mencakup gabungan komitmen sebesar US$80 miliar dari DataVolt, Google, Oracle, Salesforce, AMD, dan Uber, yang semuanya berencana berinvestasi baik di Amerika Serikat maupun di Arab Saudi, sebagaimana disampaikan oleh Gedung Putih.
Sumber: bisnis.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.